PEKANBARU - Idul Adha tahun ini, kota Pekanbaru butuh 6000 sapi kurban. Beruntung, dari jumlah itu 80 persen berasal dari peternak lokal.
“Kemungkinan sekitar 6 ribuan ekor dan itu 80 persennya dipenuhi oleh peternak local dan sisanya baru datang dari luar daerah,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, El Syabrina, Selasa (2/8/2016).
Kata dia, banyaknya pasokan sapi lokal tahun ini karena banyak kelompok peternak dan juga pengusaha yang membuka usaha penggemukan sapi. Jadi, jauh hari sebelum hari raya Idul Adha, pemilik usaha membeli anak sapi kemudian dipelihara dengan target dijual untuk Idul Adha.
Biasanya seperti tahun lalu, penjualan sapi kurban untuk kota Pekanbaru menyebar pada bebarapa titik. Untuk itu seminggu sebelum Idul Adha, pihaknya akan turun ke lapangan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sapi kurban yang diperjualbelikan.
“Sejauh ini kita masih memfokuskan pemeriksaan kesehatan sapi kurban dari berbagai penyakit yang bisa menular kepada manusia. Seperti penyakit kuku mulut, antraks dan juga ngorok. Kita juga akan utamakan seluruh sapi yang dijual untuk kurban sudah sesuai dengan syariat Islam. Misal, tidak betina, tidak sedang hamil dan juga sudah cukup umur,” paparnya. (das)
