PEKANBARU - Wakapolda Riau, Brigjen Adrianto Jossy, mengeluarkan pernyataan tegas terkait kaburnya 11 tahanan dari Rutan Polres Kampar. Hingga Kamis (15/5/2025), enam di antaranya telah berhasil ditangkap kembali, sementara lima lainnya masih buron dan menjadi target pencarian aparat.
“Kami beri peringatan keras kepada lima tahanan yang masih melarikan diri: segera menyerahkan diri. Jangan tunggu sampai kami datang menjemput paksa. Polda Riau akan memburu tanpa henti, di mana pun kalian bersembunyi,” tegas Wakapolda dalam pernyataan resminya.
Dalam pengejaran ini, Polda Riau mengerahkan kekuatan penuh, melibatkan tim gabungan dari Polda dan Polres Kampar.
Wakapolda juga memberikan peringatan kepada siapa pun yang membantu pelarian atau menyembunyikan para tahanan buron.
“Siapa pun yang terbukti membantu, melindungi, atau menghalangi proses penegakan hukum akan kami proses secara pidana. Tidak ada kompromi bagi siapa pun yang menghambat upaya kepolisian,” ujarnya.
Meski situasi ini mendapat perhatian publik, Wakapolda memastikan kondisi keamanan di wilayah hukum Polda Riau tetap terkendali.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Jika memiliki informasi mengenai keberadaan tahanan yang masih buron, segera laporkan. Keamanan masyarakat adalah prioritas kami, dan identitas pelapor akan kami lindungi sepenuhnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, mengungkapkan identitas enam tahanan yang telah berhasil ditangkap kembali, yaitu:
1. Okta Epandri
2. Feri Rahmadi alias Feri bin Suhali
3. Ahmad Zahri Andika Ginting
4. Roni Mahardika
5. Otrianus
6. Rohman alias Uuk bin Taufik
“Tim masih terus bergerak di lapangan. Pencarian terhadap lima tahanan lainnya dilakukan secara intensif dan terkoordinasi di seluruh wilayah hukum Polda Riau,” jelas Kombes Anom.

