Koordinasi dengan Polri, Pemko Pekanbaru Awasi Penimbunan Bahan Pokok

Koordinasi dengan Polri, Pemko Pekanbaru Awasi Penimbunan Bahan Pokok
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut

PEKANBARU - Penimbunan bahan pokok oleh pihak tak bertanggung jawab menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga di pasar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berkoordinasi dengan kepolisian guna memperketat pengawasan.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, menyampaikan bahwa Disperindag dan Polri telah berkoordinasi dalam pengawasan bahan pokok.

“Pengawasan tetap dilakukan. Disperindag bersama Polri sudah berkoordinasi terkait hal ini,” ujar Ingot, Rabu (5/3).

Selain pengawasan, Pemko Pekanbaru juga menggandeng PT Pos dan Bulog untuk menggelar Operasi Pasar Pangan Murah (OPPM) sebagai upaya menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok. Kegiatan ini merupakan instruksi Presiden RI.

OPPM digelar selama lima hari di tujuh titik Kantor Pos di Pekanbaru, di antaranya di Jalan Imam Munandar, Jalan HR Soebrantas, dan Jalan Paus.

“Operasi pasar masih berjalan di tujuh titik, baik di Kantor Pos utama maupun cabang di Pekanbaru,” tambah Ingot.

Dalam operasi pasar ini, harga komoditas pangan yang dijual relatif lebih murah, seperti beras SPHP seharga Rp12.300 per kilogram dan minyak goreng Minyakita Rp14.700 per liter.


Berita Lainnya

Index
Galeri