PEKANBARU - Kecamatan Marpoyan Damai menjadi wilayah dengan jumlah peserta baru keluarga berencana (PBKB) tertinggi di Kota Pekanbaru pada tahun 2024. Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Pekanbaru, jumlah peserta baru KB di kecamatan tersebut mencapai 2.298 orang.
Dari jumlah tersebut, 992 peserta memilih metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), sementara 1.306 lainnya menggunakan metode non-MKJP. Dengan perkiraan permintaan masyarakat (PPM) sebanyak 1.897 peserta, capaian PBKB di Marpoyan Damai mencapai 121,14 persen.
Sebaliknya, Kecamatan Rumbai Barat mencatat jumlah peserta KB baru terendah, yakni 406 orang. Dari jumlah itu, 116 peserta menggunakan MKJP, sementara 290 lainnya memilih metode non-MKJP. Dengan PPM sebanyak 174 peserta, capaian PBKB di kecamatan ini mencapai 233,33 persen.
Sementara itu, jumlah peserta KB aktif (PA) di Kecamatan Marpoyan Damai pada 2024 mencapai 14.174 orang dari total 18.811 pasangan usia subur (PUS), dengan persentase PA/PUS sebesar 75,35 persen.
Pengguna MKJP di kecamatan ini meliputi IUD (1.274 orang), Metode Operasi Wanita (MOW) (942 orang), implant (457 orang), dan Metode Operasi Pria (MOP) (13 orang). Sementara itu, peserta KB non-MKJP terdiri dari pengguna suntik (6.266 orang), pil (3.024 orang), dan kondom (2.198 orang).
Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Drs. H. Muhammad Amin, M.Si, menyampaikan bahwa secara keseluruhan, capaian peserta KB baru di Kota Pekanbaru pada 2024 mencapai 149,53 persen dari total PPM sebanyak 13.328 akseptor.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan alat kontrasepsi, Disdalduk KB Pekanbaru rutin mengadakan penyuluhan serta kegiatan bakti sosial di berbagai wilayah.
.jpeg)
