Pekanbaru - Pemerintah Kota Pekanbaru akan mengeluarkan Surat Peringatan (SP) 1 kepada operator angkutan sampah jika masalah tumpukan sampah tidak segera terselesaikan.
PT. Ella Pratama Perkasa (EPP) yang telah ditunjuk sebagai operator angkutan sampah untuk tahun 2025, mulai menjalankan tugasnya sejak 1 Januari 2025 setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang.
Namun, hingga kini masih terdapat tumpukan sampah di beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS). Pemandangan ini hampir terlihat di setiap sudut kota, termasuk di Jalan HR Soebrantas, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Ahmad Yani, hingga Jalan Teratai. Meski pengangkutan sampah oleh operator telah berjalan, tumpukan sampah masih mengganggu pemandangan kota.
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, menyatakan bahwa surat peringatan tersebut akan dikeluarkan jika pengangkutan sampah belum berjalan dengan optimal.
"Kadis DLHK dan saya sudah monitor ternyata sangat banyak, langkah pertama mungkin akan membuat surat peringatan kepada pihak perusahaan, surat peringatan pertama," terang Roni, Selasa (7/1/2025).
Ia menuturkan, surat peringatan yang dilayangkan ini untuk mendorong operator bisa mengangkut sampah secara optimal. Ia menyebut semestinya operator bisa mengangkut sampah di kawasan yang sering dilintasi seperti Jalan Teratai.
"Ini kan jalur rutin, tidak jalur tambahan. Tapi masih ada tumpukan yang banyak di sini," ucapnya.
Roni menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru tidak akan ragu untuk memberikan surat peringatan lanjutan jika kinerja operator angkutan sampah tidak memuaskan. Ia menyebutkan bahwa tim di lapangan terus memantau kinerja pengangkutan sampah secara berkala.
Selain itu, Roni juga telah menyarankan agar operator menambah jumlah armada untuk mempercepat proses pengangkutan sampah. "Ada beberapa daerah yang pengangkutannya bahkan masih berlangsung hingga malam," ungkapnya.
