Penuh Amarah
Teriris sepi
Binar itu
Tampak rapuh
Hanya mendekap
Bayang pilu
Berlabuh keruh
Dalam kerlipan
Cahaya melemah
Kala raga
Penuh amarah
Sokaraja, 21 Desember 2015
Bergemuruh
Sayap indah gemulai menari
Pilunya hati siapa yang tahu
Berselimut luka terperih
Tercatat dan tersirat
Dalam goresan kehidupan
Layu berbaur ragaku
Lunglai langkah memikul
Beban bergemuruh
Sokaraja, 21 Desember 2015
Rintik Hujan
Rintik hujan menemani malam
penuh gelap penuh gulita
Tawa bocah-bocah itu
selang seling bergantian
mengiringi ritme hujan
Malam semakin larut
Keheningan pun berlanjut
Penghuni hamparan Bumi
Terlelap dalam tebalnya selimut
Sokaraja, 21 Desember 2015
