PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendapat menghibah aplikasi pendukung Smart City Pemko Bandung. Dari 400 aplikasi Smart City yang telah diterapkan di Bandung, Pemko Pekanbaru bebas memilih aplikasi apa yang paling cocok diterapkan di Pekanbaru.
Pernyataan itu disampaikan langsung Walikota Bandung, Ridwan Kamil kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT dalam komunikasi yang berlangsung lewat video conference (vicon), Jumat (15/7/2016) sore di ruang rapat Walikota Pekanbaru.
"Pak wali komunikasi dengan walikota Bandung. Pak Ridwan Kamil mendukung penerapan Smart City di Pekanbaru dan akan menghibahkan aplikasi yang ada di Bandung untuk dipakai di Pekanbaru. Bandung memiliki 400-an aplikasi penunjang, Pekanbaru tinggal memilih," kata Kepala Bagian Humas, M Rizal saat dikonfirmasi, Ahad (17/7/2016).
Selain Smart City, Pemko Pekanbaru juga membahas kerjasama dengan Pemko Bandung untuk memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Pekanbaru. Dukungan terhadap Smart City, Ridwan Kamil juga menyampaikan komtmen untuk mendukung berkembangnya UMKM di Pekanbaru.
Kata Rizal, dari pemaparan itu, Pemko Bandung siap memberikan pembinaan terhadap UMKM di Pekanbaru dengan cara mengirimkan anak muda dari Bandung memberikan pelatihan untuk pelaku usaha di Pekanbaru.
Selain pembinaan, pendampingan juga nanti dilakukan terhadap UMKM di Pekanbaru dalam pemasaran hingga ke luar negeri. "Hasilnya akan mereka bantu untuk memasarkan sampai ke luar negeri," kata Rizal.
Rizal juga menyebut, realisasi kerjasama ini nantinya akan dikonkritkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). "Itu semua akan dibicarakan lebih detail saat pelaksanaan pertemuan Apeksi (asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) di Jambi bulan ini," kata dia.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus menyambut baik rencana hibah aplikasi Pemko Bandung. Terlebih Pemko Pekanbaru sudah sejak lama juga menerapkan Smart City.
"Bisa dilihat dengan enam indikator, yakni smart government, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart mobility. Ini akan sangat baik bagi perkembangan Kota Pekanbaru," kata Firdaus.
Lanjutnya, konsep smart city juga sudah dijalankan dalam program program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW). Karena dalam program ini sudah terbentuk database masyarakat Kota Pekanbaru hingga ke tingkat RW, dari RW.
"Tahun ini kita juga sudah menetapkan Kecamatan Rumbai sebagai pilot project penerapan program smart city. Nantinya Kecamatan Rumbai akan membangun sistem link terhadap semua data kependudukan, mulai dari tingkat RT/RW hingga ke Kecamatan. Rumbai dipilih karena memiliki sajian data kependudukan yang paling baik," paparnya. (das)
