PEKANBARU - Gaji ratusan mantan buruh keberaihan PT Multi Inti Gina (MIG) sampai kini belum menemui titik terang. Meski sudah bertemu, PT MIG dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru masih mencocokan data tagihan sebelum berkas pencairan ditandatangani.
Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKP kota Pekanbaru, Zulkifli Harun. Dia belum bisa memastikan kapan tunggakan gaji petugas kebersihan bisa dibayarkan oleh PT MIG.
"Data yang dicocokan antara lain banyak tonase sampah yang sudah dibuang PT MIG ke TPA serta juga data lainnya. Kalau bisa selesai cepat, ya segera dibayarkan gajinya," kata Zulkifli, Kamis (23/6/2016) di Pekanbaru.
Kata Zulkifli, saat ini masih ada perbedaan catatan DKP dengan yang ada pada PT MIG. Jika nanti telah ada kecocokan barulah direksi PT MIG menandatangani berkas sehingga pencairan sisa dana PT MIG sejumlah Rp800 juta bisa dicairkan.
"Kalau belum sama datanya, sampai matipun PT MIG tidak akan mau menandatangani," sebutnya.
Zulkilfli menambahkan karena data yang akan dicocokan cukup banyak tidak mungkin bisa tuntas dalam waktu satu dua hari ini. Soal pengangkutan sampah yang masih banyak menumpuk, menurut Zulkifli saat ini pihaknya masih terus secara maraton mengangkut sampah tersebut.
Bahkan untuk jalan protokol, pihaknya menggunakan alat berat untuk memasukkan sampah ke dalam truk. Sementara untuk pengangkutan sampah di siang hari, diakui Zulkifil masih dilakuan secara manual dan ini mungkin agak lambat.
"Sejauh ini tidak ada kendala, karena armada dan personel sudah mencukupi. Bahkan untuk armada kalau malam itu banyak yang kosong," ungkapnya. (das)
