PEKANBARU - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), untuk tahun ini sama sekali tidak memberi kontribusi pemasukan ke kas daerah. Dari beberapa penyertaan modal Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ke BUMD, hanya dua BUMD yang mampu memberikan konstribusi.
Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan. Dia menyebut, dua BUMD yang memberi kontribusi itu adalah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, yaitu PT Bumi Siak Pusako (BSP) dan Bank Riau Kepri (BRK).
"Sampai saat ini untuk BUMD milik Pemko Pekanbaru belum ada yang mampu memberikan kontribusinya ke kas daerah atau masih nihil," kata Alek.
Kontribusi PT BSP menurut Alek, sudah melebihi penyertaan modal yang ditanamkan Pemko Pekanbaru. "Kita di BSP penyertaan modal hanya Rp2,5 miliar namun yang kita peroleh sudah lebih dari itu. Istilahnya kita sudah jauh untung dari modal yang ditanamkan," ujar Alek.
Ditanya mengenai kemungkinan akan ada penambahan penyertaan modal untuk BUMD di tahun 2017 nanti, Alek mengatakan masih belum bisa memastikan. Sebab, prioritas Pemko Pekanbaru lebih untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastuktur. Apalagi dalam situasi keuangan Pemko Pekanbaru yang masih belum stabil.
"Kalau untuk penambahan penyertaan modal itu kita sifatnya ketika dana kita berlebih dan semua keperluan mendesak sudah terpenuhi, baru itu bisa kita tambah. Kalau untuk sekarang di perubahan dan tahun depan belum bisa," terangnya.
Seperti diketahui, BUMD milik Pemko Pekanbaru yang belum satupun memberikan konstribusi untuk daerah di antaranya Perusahaan Daerah (PD) Pembagunan, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Pekanbaru dan PDAM Tirta Siak. (das)
