Kuansing- Bupati Suhardiman Amby menggelar Audiensi dengan Pengurus Cabang Organisasi Pagar Nusa dan masyarakat Desa Pasir Mas kecamatan Singingi, sempena dengan Pengukuhan Anggota dan pelantikan Pengurus PAC dan Ranting 72 anggota NU, Sabtu (02/09/2023) malam.
Audiensi yang diisi dengan Pengukuhan Anggota baru pencak silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa juga di hadiri Ketua PWNU Riau H.T Rusli Ahmad, SE Ketua NU Kabupaten Kuansing H Rofingi, Ketua PCNU Roy Surya ,Sekda Kuansing H Dedi Sambudy, Penasehat Ahli Bupati Aherson, Kepala OPD, Staf Ahli Bupati, Danramil, Kapolsek Singingi dan seluruh pengurus NU se kabupaten Kuansing.
Pada kesempatan ini Bupati Kuansing, Drs H Suhardiman Amby turut dikukuhkan sebagai anggota kehormatan Pagar Nusa kabupaten Kuansing.
Dalam sambutannya Bupati Suhardiman Amby menyampaikan, agar Pagar Nusa yang merupakan Pencak Silat NU khususnya para pengurus ranting bisa menyelaraskan kegiatannya dengan pihak pemerintah Desa. Dan dengan Tujuan utama adalah untuk menjaga NKRI dan para ulama. Intinya adalah pagar Nusa menjaga keutuhan NKRI.
Di tempat yang sama, Bupati Kuansing yang akrab dipanggil Datuk Panglimo Dalam menandaskan bahwa mengurusi Pagar Nusa sama dengan mengurusi NU harus ikhlas karena Allah SWT.
Ia menambahkan, bahwa Pagar Nusa senantiasa berhati-hati dalam menyikapi situasi pada saat ini, karena disinyalir ada kekuatan yang berupaya untuk menjauhkan warga NU dengan para Ulama dan Kiai, dan menjauhkan warga NU dengan pemerintah. Jika hal itu terjadi, maka tinggal tunggu kehancurannya.
Untuk itu diminta kepada seluruh warga NU khususnya Pagar Nusa, agar senantiasa menjaga silaturahim dengan para Ulama dan Pemerintah, serta memupuk ukhuwah Islamiyah, dan terakhir Datuk juga Berharap NU dapat mendukung semua program kesehatan UHC dan Jamila begitu juga dengan program dari Disdukcapil yaitu program Palito" tegas Datuk Panglimo.
Pengukuhan dilakukan oleh ketua Ketua PW Pagar Nusa Riau Kyai Sulaiman Ba'asyir dan disaksikan seluruh yang hadir di acara tersebut. Pengangkatan anggota kehormatan ditandai dengan pemakaian jas yang disematkan oleh Mbah Siswoyo.
