PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Workshop Champion of Innovation di aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (10/5/2023). Dalam seminar ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru juga memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terinovatif.
Kegiatan seminar diawali dengan peluncuran aplikasi PEKA oleh Pj Wali Kota Muflihun. Aplikasi PEKA ini membutuhkan dukungan dari OPD lain agar bisa berfungsi. Peresmian aplikasi PEKA disaksikan dua narasumber yakni Ketua Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Teknologi Informasi dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri Aferi S Fudail dan Suripto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Saya perintahkan sekda agar memberi sanksi OPD yang tidak membuat inovasi, Insentif TPP jangan dibayarkan. Kenapa begitu, karena kita ingin OPD ini melakukan inovasi guna mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dari Pemko Pekanbaru," tegas Muflihun.
(1).jpg)
Pj Wali kota Muflihun menyampaikan bahwa setiap OPD mesti ada inovasinya. Karena, Pekanbaru meraih peringkat kedua nasional pada 2022. Lebih dari 170 inovasi yang diciptakan tahun lalu.
"Tahun ini, kita harus memperoleh nilai yang lebih baik. Laporannya bagus, tulisannya bagus. Supaya bisa memberikan nilai yang terbaik bagi kita," ujar Indra Pomi.
Di sela-sela workshop, Pj Wali Kota Muflihun menyerahkan piagam penghargaan kepada dua OPD terinovatif. Dua OPD itu adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

