PEKANBARU - Wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri minta kontraktor tidak lalai untuk memperbaiki jalan setelah proyek instalasi pengolahan air limbah (IPAL) nasional Kementerian PUPR selesai.
"Kami masih melihat sejumlah titik jalan di Kota Pekanbaru seperti Sudirman ujung, Melur, Ahmad Yani dan Mangga serta Juanda hingga jalan Riau banyak yang rusak parah dan belum rapi pasca penyelesaian proyek IPAL selesai," ungkapnya.
"Kami belum melihat jalan yang sudah dibongkar itu kembali seperti sedia kala padahal proyek Ipal sudah berjalan semenjak 2019 lalu. Banyak jalan dibiarkan berlubang besar terutama di sekitar Pasar Kodim. Ini sangat mengganggu kenyamanan dari pengguna jalan," papar Ketua DPC Partai Demokrat Pekanbaru ini, Selasa (28/2/2023).
Menurut Azwendi, sebagai kota metropolitan yang berkembang, sudah sewajarnya infrastruktur jalan diperbaiki dengan bagus. "Bila perlu dibangun lebih bagus daripada jalan yang lama. Kita ingin kota ini indah tanpa harus dibayangi banyaknya jalan rusak akibat proyek IPAL itu.
"Kami juga minta Pemko ikut melakukan pengawasan terhadap proyek nasional tersebut sehingga bisa cepat koordinasi dengan kontraktor," imbuhnya.
Azwendi mengaku sangat mendukung proyek nasional tersebut namun kontraktor juga diingatkan untuk tidak abai dengan tanggung jawab memperbaiki kondisi jalan seperti semula.
"Sudah banyak warga yang komplain. jadi dampaknya itu yang harus diminimalisir. Kondisi lubang dan galian harus segera diatasi kontraktor. Jangan ada kesannya pembiaran," tuturnya dengan kritis.
Sebagaimana diketahui proyek IPAL sendiri merupakan pilot project (proyek percontohan) pemerintah pusat dengan target pelayanan 11.000 SR yang terdiri dari empat paket kegiatan dengan total anggaran Rp780 miliar lebih. Sumber dana berasal dari ADB dan APBN. Proses pembangunan IPAL dilakukan secara bertahap. Proyek ini diprediksi akan tuntas pada 2023. ***
