MINAS - Minggu (29/5/2016) pemuda Minas yang mengusung bendera Karang Taruna Kelurahan Minas Jaya berjuang melawan letih demi menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Setelah mengadakan nonton bareng pagelaran final sepak bola Liga Champions Eropa di depan Depot Air Minum Lega yang berada di wilayah Kelurahan Minas Jaya, pukul delapan pagi, sekumpulan pemuda ini berangkat ke Kuburan Muslim Minas untuk melaksanakan gotong royong.
Kegiatan sosial gotong royong yang diadakan di dua tempat pemakaman di wilayah Kelurahan Minas Jaya ini, yakni di Kuburan Muslim Minas dan Kuburan Muslim Desa Marantiah. Selain Karang Taruna Kelurahan Minas Jaya, kegiatan gotong royong ini juga didukung oleh seluruh RT dan RW yang diwakili oleh LPM, PPM (Persatuan Pemuda Minas) dan FORKUPMI (Forum Komunikasi Pemuda Minas). Lurah kelurahan Minas Jaya, Helfira juga turut menghadiri gotong royong tersebut bersama dengan Babinkantibmas, Ellian.
Pada salah satu kesempatan, Lurah Minas Jaya Helfira cukup terkejut sekaligus bangga terhadap antusiasme pemuda di kelurahan Minas Jaya dalam hal kegiatan sosial. “Saya sangat senang sekaligus bangga melihat semangat dan kepedulian pemuda di kelurahan Minas Jaya terhadap keadaan pemakaman di tempat kita ini. Padahal, tadi malam mereka belum punya waktu yang cukup untuk tidur karena begadang nonton bola,” tuturnya.
Senada dengan yang disampaikan Lurah, Ellian, selaku Babinkantipmas, juga senang dengan kepedulian pemuda tersebut. “Pemuda di kelurahan Minas Jaya yang ada saat ini merupakan tonggak dasar bagi terbangunnya Kelurahan Minas Jaya yang lebih baik lagi ke depannya.”
Kegiatan gotong royong ini berlangsung hingga pukul duabelas siang dengan ditutup makan siang bersama yang disediakan oleh Pemuda Karang Taruna Kelurahan Minas Jaya beserta LPM.
Dengan kesuksesan terlaksananya nobar dini hari dan berlanjut ke kegiatan gotong royong, Irsyad Al-djaelani, selaku Ketua Karang Taruna Kelurahan Minas Jaya menyatakan bahwa di samping banyaknya peminat sepak bola di kelurahan ini, memang sengaja mengadakan nobar sebelum diadakannya gotong royong. Dengan maksud, pada saat nobar berlangsung mengingatkan kembali kepada pemuda perihal kegiatan royong yang akan dilaksanakan.
“Semua pemuda yang hadir pada saat nobar sepak bola dini hari tadi, ternyata hadir semua pada saat gotong royong pagi ini. Saya sangat senang atas semangat mereka,” terang Irsyad.
Di akhir wawancaranya dengan Riaurealita.com, Irsyad Al-djaelani meminjam kalimat seorang penyair muda asal Riau, Alpha Hambali, “Mungkin, setelah kegiatan ini, kita pemuda akan tidur seharian setelah bertahun berjuang melawan kantuk.” tukasnya dengan nada mencairkan ketegangan suasana. (anm)
