PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman masih meragukan berkas hasil verifikasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kategori kedua (K2) di lingkup Pemprov Riau.
Akibatnya, proses pengangkatan honorer K2 itu pun ngambang karena Plt Gubri belum mau meneken Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPJM) berlapis sebagai syarat pengangkatan tersebut.
"Kita sudah mencoba untuk meyakinkan pimpinan dengan melakukan verifikasi data tersebut. Kita terus upayakan agar ada titik terang untuk itu," ungkap Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Provinsi Riau, Asrizal, Kamis (12/5/2016) di Pekanbaru.
Selama ini, BKP2D telah melakukan berbagai upaya untuk menguji keabsahan data masing-masing yang telah dinyatakan lulus CPNS tahun 2013/2014 tersebut.
SPTJM berlapis itu pun secara berjenjang dibuat oleh yang bersangkutan kemudian ditetapkan oleh atasan yang membawahinya, yaitu kepala dinas, Badan Kepegawaian Daerah, Sekretariat Daerah dan Plt Gubri.
"Kita maklumi jika pejabat pembina kepegawaian yakni Gubernur Riau masih ragu untuk meneken SPTJM, karena ancamannya bui kalau sampai ada kekeliruan didalamnya," jelasnya. (anm/mcr)
