PEKANBARU - Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri), Arsyadjuliandi Rachman menyebut, padatnya pertumbuhan penduduk dan migrasi di Provinsi Riau menjadi salah satu faktor penyebab anak putus sekolah.
Menurut Plt Gubri, selain faktor ekonomi yang menjadi faktor utama anak putus sekolah, faktor yang perlu diperhatikan masyarakat dari luar Riau untuk migrasi ke Riau adalah harus tahu dulu tempat tujuan dan apakah tempat yang dituju sudah ada sekolahnya atau tidak.
"Kami berharap mereka menuju tempat yang ada sekolahnya sehingga tidak terjadi peningkatan angka putus sekolah di Riau," ujarnya, Selasa (3/5/2016).
Selain itu, peran orang tua juga menjadi vital untuk menuju ke kehidupan anak agar lebih termotivasi agar pendidikannya tidak putus di tengah jalan.
Ditambahkan Andi Rachman sapaan Plt Gubri, ragam motivasi menjadi alasan pendatang untuk bisa mengubah kehidupan yang lebih baik. Mulai dari permasalahan ekonomi, ikut keluarga pindah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, kata Andi, kedatangan meraka tidak sejalan dengan perencanaan pendidikan untuk anak-anak mereka.
"Seharusnya mereka pergi ke lokasi yang ada lembaga pendidikannya. Realitanya mereka tinggal di lokasi pinggiran, otomatis anak-anak mereka tidak sekolah. Maka terdeteksi putus sekolah," tutupnya. (anm)
