Kampar-Pandemi covid19 di provinsi riau makin menjadi-jadi. Berbagai upaya penanganan telah dilakukan pemerintah. Mulai dari vaksin massal, pembatasan skala besar dan mikro sudah dilakukan oleh pemerintah.
Kabupaten Kampar menjadi salahsatu kabupaten yang ditetapkan masuk dalam skala PPKM level 3. Kondisi ini makin memperparah kondisi perekonomian di kabupaten kampar.
Inisiator Kepucuk Riau, Yudi Bule menanggapi tentang adanya penetapan PPKM level 3 dikampar. "Sangat disayangkan kondisi kampar hari ini mengenai covid19. Beberapa waktu yang lalu kita sudah masuk zona hijau bahkan untuk kegiatan belajar mengajar sudah tatap muka dan kegiatan idul adha pun diperbolehkan di mesjid. Namun dengan ditetapkan kampar dalam ppkm level 3, membuat kegiatan masyarakat kembali dibatasi".
Selanjutnya Yudi Bule juga geram dan miris dengan minimnya kontribusi perusahaan yang ada dikampar dalam membantu kondisi masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
Perusahaan banyak beroperasi dikampar. Khususnya perusahaan kelapa sawit yang mempunyai puluhan pabrik kelapa sawit serta kebun yang beribu hektar. Namun sejak adanya covid19.
Masyarakat yang ada dikampar ini sangat minim bantuan dan kontribusinya. Masyarakat sangat membutuhkan bantuan, kalau hanya mengandalkan pemerintah saja, tidak akan mampu. Jika Pabrik Kelapa Sawit dikampar tidak bisa memberikan kontribusi kongkrit, saya minta kepada pemerintah untuk mencabut izin operasi perusahaan tersebut. Buat apa beroperasi kalau tidak bisa ikut bantu masyarakat. Tegas yudi bule.(rilis)
