Terkait Mekanisme Pelayanan Corona DPRD Minta Petugas Profesional.

Terkait Mekanisme Pelayanan Corona  DPRD Minta Petugas Profesional.

 

TELUKKUANTAN-Mekanis pelayanan dan penanganan terhadap ODP dan PDP di Kuansing di keluhkan . Hal itu di ungkapkan Anggora DPRD Kuansing, Fedrios Gusni kepada awak media via telp(28/3/2020) di Muara Lembu.

Dikatakan Fedrios, dirinya mengalami langsung kondisi tidak mengenakkan yang dilakukan petugas kesehatan di Kuansing, terkait penanganan terhadap dirinya.

Fedrios menceritakan, dirinya memang baru pulang melakukan kunjungan ke Jakarta, pada 17 Maret lalu. Sehari setelah melakukan perjalanan, dirinya mengalami demam dan kondisi tubuh lemah. Tapi dirinya tidak mengalami pilek dan batuk.

Dirinya akhirnya berobat  di Rumah Sakit Kuantan Medika, namun karena kamar penuh di pindah ke Klinik Zahra Medika di Teluk Kuantan, dan dirawat selama 3 hari di bawah penanganan dr. Juliansep.

Setelah melakukan perawatan selama 3 hari, dirinya atas saran dokter  di bolehkan pulang dan diminta untuk di isolasi di rumah selama 14 hari, dengan catatan akan di periksa lebih lanjut oleh petugas kesehatan dari Pekanbaru, jelas Fedrios.

Akhirnya setelah 3 hari di rumah, petugas kesehatan pun datang untuk melakukan pengecekan rapid test  , sekaligus memastikan apakah dirinya positif atau negatif Corona.

Namun setelah dirinya bertanya, ternyata petugas yang datang berasal dari RSUD Teluk Kuantan, bukan dari Pekanbaru seperti di sampaikan sang dokter. Dan lucunya, ketika saya tanya kapan hasil sampel rapid test saya itu di ketahui , tidak satupun yang bisa memastikan. Menurut mereka di Kuansing tidak ada alatnya, jadi kirim ke Pekanbaru atau Jakarta dulu, ujar salah seorang petugas, ucap Fedrios.

Saya pun tak habis fikir dengan kinerja petugas kesehatan di Kuansing ini, kalau yang akan ambil sampel rapid test hanya petugas di Teluk Kuantan, kenapa tidak waktu saya di rawat kemarin di lakukan. Akan lebih cepat di ketahui dan di tangani, imbuhnya.

Parahnya, ketika saya minta di rujuk ke Pekanbaru, pun tidak di bolehkah, sementara penanganan bertela tela seperti saat ini, ucapnya dengan nada kecewa.

Sedang kan di masyarakat, di keluarga saya sudah di justice, bahkan sebagian masyarakat awam berkesimpulan saya terkena Corona. Ini kan akhirnya menimbulkan fitnah, ujar Fedrios dengan nada kesal.

Kalau memang ada orang atau warga yang di duga terkena, mestinya di periksa lebih awal, jadi jelas positif atau negatif nya. Kalau memang positif, bisa di tangani lebih awal .Tidak muncul fitnah, dan ketakutan berlebihan, ditengah masyarakat, ungkap Fedrios.

Kalau terhadap dirinya saja pelayanan petugas demikian, bagaimana dengan masyarakat kebanyakan. Dirinya minta Bupati Kuansing, Drs.H Mursini melakukan evaluasi menyuruh terhadap penanganan Corona di daerah ini.

Kalau memang petugas kita tidak sangup, serahkan atau rujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih memadai. Berikan penjelasan detail terhadap pasien, kalau nggak ada alatnya sampaikan, tukas Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kuansing ini.

Diakhir wawancara, Fedrios menyebut kan kini kondisi dirinya sudah mulai membaik. Namun memang sesuai SOP, dirinya mengikuti instruksi untuk mengisolasi diri hingga 14 hari . Fedrios  berharap dan mohon doa, agar dirinya dan seluruh lapisan  masyarakat Kuansing ,  terhindar dari bahaya virus Corona.


Berita Lainnya

Index
Galeri