JAKARTA - Kabar Sandiaga Uno mendapat jatah kursi menteri di kabinet Jokowi, santer dibicarakan dua hari terakhir. Bahkan disebutkan, Sandi menerima tawaran tersebut.
Terkait hal itu, Sandiaga Uno pun angkat bicara. Pasangan Prabowo Subianto itu membantah keras kabar tersebut. Demikian bantahan itu disampaikannya melalui pesan video pendek yang disebarluaskan.
Dalam video tersebut, Sandi ditemani adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Selain itu, juga tampak Ketua Tim Hukum 02, Bambang Widjojanto dan Denny Indrayana.
Sandi berpesan kepada para pendukungnya agar tetap solid memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi. “Jangan terpengaruh dengan isu yang beredar negatif, bahwa tim kita sudah tidak solid. Tim kita masih solid,” ujar Sandi.
Sandi juga mengatakan, bersama Hashim dirinya ditugaskan Prabowo Subianto untuk memberikan keterangan dan memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar. “Rumor-rumor yang beredar bahwa Pak Hashim ditunjuk menjadi menteri, ataupun saya jadi menteri peranan wanita jangan terlalu diviralkan,” katanya.
Sebelumnya, kabar tentang Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi ini diungkap Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane.
Neta menyatakan, kabar yang ia dapatkan itu bahkan disebutnya dari sumber yang paten. “Betul. Saya dapat info A1,” ungkap Neta saat dikonfirmasi Pojoksatu, Senin (17/6).
Menurut Neta, dalam dunia politik lawan menjadi teman untuk membangun suatu bangsa merupakan hal yang lumrah.
Tak hanya itu, lanjut Neta, kabar Sandiaga Uno menjadi menteri di kabinet Jokowi merupakan bagian dari proses rekonsiliasi antara kubu 01 dan 02. “Ini bisa saja proses rekonsiliasi antara kubu 01 dan 02,” ungkap Neta.
Kendati demikian, Neta tak membeberkan secara rinci info akurat yang didapat terkait bakal bergabungnya pengusaha muda itu, Sandiaga Uno dengan kabinet Jokowi. “Yang jelas itu info A1,” beber Neta.
