BENGKALIS – Saat ini masyarakat yang ada di Kota Duri sangat diresahkan dengan keberadaan anak punk dan gepeng yang berada disetiap simpang atau lampu merah dikota Minyak ini dengan jumlah tidak sedikit mulai dari dibawah umur hingga sudah lanjut usia.
Yang membuat resah masyarakat yang ada di Kota Duri ini para anak punk dan gepeng ini memaksakan diri untuk meminta kepada mereka terutama menggunakan kendaraan seperti mobil sebelum dikasi uang mereka tidak akan pergi dari mobil yang berhenti disetiap lampu merah.
- Baca Juga PELATIHAN PENYUSUNAN BISNIS MODEL KANVAS
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkalis menyadari hal tersebut namun kegiatan pembinaan untuk pencegahan Gepeng dan anak Punk pada Tahun 2019 ini belum dapat dilaksanakan sehubungan adanya rasionalisasi anggaran seperti diutarakan Kepala Dinas Sosial melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Kabupaten Bengkalis Drs. Yuslih kepada sejumlah awak media saat berkunjung keruang kerjanya.
“Kita menyadari hal tersebut dan Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis sudah beberapa kali menertibkan anak punk maupun gepeng di Kecamatan Mandau, Kota Duri seperti Tahun 2018 kemarin namun mereka juga tetap kembali ada disetiap persimpangan lampu merah,” kata Kabid Rehabilitasi Sosial Drs. Yuslih.
Ditambahkan Yuslih, Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,PSK narkoba dan penyakit sosial lainnya serta kegiatan yang berhubungan dengan pencegahan gepeng atau trapeking pada Tahun 2019 belum dapat dilaksanakan sehubungan adanya rasionalisasi anggaran.
“Dalam artian pada Tahun 2019 ini tidak ada anggaran untuk kegiatan penertiban anak Punk maupun gepeng dan harapan kami usulan kegiatan tersebut untuk Tahun berikutnya dapat diakomodir atau dipenuhi karena kegiatan ini penting terutama buat kenyamanan serta ketertiban masyarakat yang ada di daerah Kabupaten Bengkalis,” tandasnya.***
