BRG Serahkan Riset Pengelolaan Hidrologi Komoditas Ramah Gambut ke Bupati Siak

BRG Serahkan Riset Pengelolaan Hidrologi Komoditas Ramah Gambut ke Bupati Siak

SIAK - Tim ahli BRG serahkan hasil riset pendahuluan pengelolaan hidrologi untuk pengembangan ekonomi produktif komoditas ramah gambut pada program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) berbasis kesatuan hidrologi gambut kepada Bupati Siak Alfedri pada Rabu (10/4/2019) di ruang rapat Raja Indra Pahlawan, Kantor Bupati Siak.

Deputi bidang penelitian dan pengembangan BRG RI Haris Gunawan langsung menyerahkan hasil riset tersebut kepada Alfedri. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang di moderatori oleh Kepala Pokja Penelitian Restorasi, C Nugroho S Priyono.

Dr. Haris Gunawan mengatakan, ada keharuan dalam pertemuan itu, karena telah menjadi satu momen penting untuk mempraktikkan hasil penelitiannya. Menurut dia ada semacam perasaan penasaran bagaimana sebenarnya gambut dikelola.

"Kalau sudah di Siak ini seperti "the real hero" jadi pahlawan yang sesungguhnya, untuk melakukan perubahan itu harus dimulai dari Siak," ucapnya. Ia mengaku telah mengajak timnya agar bekerja tidak setengah-setengah, dan menjadikan TORA ini sebagai 'model'.

Menurutnya di Indonesia belum pernah ada TORA di lahan gambut, sehingga tantangannya cukup berat tapi ada peluang untuk bisa dikelola dengan baik. Ia berharap hasil pertemuan tersebut menjadi pembuka untuk langkah selanjutnya. Pada lahan TORA di Siak seluas 10.000 Ha akan dikeroyok bersama-sama untuk melakukan riset pengembangan ekonomi yang bukan berbasis lahan.

"Kapan itu bisa tercapai saya fikir juga ada tahapannya. Kalau perlu buat semacam pusat keunggulan pengelolaan gambut tropis karena kita punya modal Taman Nasional Zamrud (TNZ) satu-satunya taman nasional yang punya kedalaman gambut tropis 33 meter," jelasnya. Menurut dia, bila pengelolaan gambut di Siak berhasil dimungkinkan akan banyak orang berdatangan untuk riset.

Bupati Siak Alfedri menyebutkan, pihaknya juga sudah tidak sabar melihat hasil kajian yang dilakukan oleh tim peneliti BRG. Pertemuan itu merupakan laporan akhir yang akan serahkan kepada Pemda Siak, yang menjadi rujukan dalam melakukan pengembangan TORA.

Untuk tahap pertama ini, hasil kajian dipraktekkan pada lahan seluas 4.000 Ha. Tim ini bekerja juga untuk mengkaji pemanfaatan gambut yang terdapat pada lahan TORA seluas 10.000 Ha. Namun untuk yang 6.000 Ha lagi diperlukan pemetaan dan ada solusi yang dilakukan.

"Hasil ini adalah kajian yang komprehensif terhadap lahan gambut yang baik dari kajian hidrologinya, dan dari sisi budidayanya termasuk pemasaran, sekaligus kelembagaan yang direkomendasikan dari hasil kajian ini," kata dia.

Ia akan meminta kepada pimpinan OPD terkait termasuk BUMD yang untuk berkontribusi dalam mepraktikkan hasil kajian. "Kami akan bersama-sama menyamakan perspektif bagaimana kajian ini dimaknai sehingga ini bisa menjadi acuan dan pedoman kita di masa yang akan datang," kata dia.


Berita Lainnya

Index
Galeri