Subhanallah, Untuk Pertama Kalinya Sidang Paripurna Selandia Baru Diawali Pembacaan Alquran

Subhanallah, Untuk Pertama Kalinya Sidang Paripurna Selandia Baru Diawali Pembacaan Alquran

SELANDIA BARU - Sidang Paripurna Selandia Baru diawali pembacaan Alquran untuk menghormati 49 korban penembakan di dua masjid di Kota Christchurch pada Jumat (15/3) lalu.

Dilansir ExpressNews, sidang parpiurna ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan sejak tragedi penembakan di dua masjid. Pembacaan Alquran sebelum sidang paripurna juga menjadi sejarah di Selandia Baru.

Sebelum rapat dimulai, seorang imam bernama Maulana Ihtisham Ul Haq Thanvi dipersilahkan untuk membacakan ayat suci Alquran demi menghormati korban penembakan.

Ulama asal Pakistan itu membacakan Surat Al Baqarah ayat 153-156. Para anggota DPR Selandia Baru tampak berdiri memberikan penghormatan kepada para korban yang tewas dalam serangan mengerikan itu.

“Saya telah meminta sekelompok pemimpin agama untuk datang ke Parlemen dengan saya sebagai tanda persatuan dan kebersamaan. Jadi, periode doa kita hari ini akan sedikit diperpanjang,” ujar Ketua DPR Trevor Mallard seperti dikutip dari tvnz.co.nz, Rabu (20/3/2019).

Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, dihadapan parlemen menyampaikan pidatonya.

Dalam pidato tersebut ia menyebut tentang persatuan dan bela sungkawa pada keluarga korban dan memuji aksi heroik yang dilakukan Naeem Rashid yang mati syahid ketika berusaha melawan penyerang.

Perdana Menteri Selandia Baru ini secara tegas menolak untuk menyebut nama pria bersenjata itu.

“Keluarga korban akan mendapatkan keadilan. Pelaku teroris mungkin mencari ketenaran, tetapi kita di Selandia Baru tidak akan memberinya apa-apa. Bahkan kita tidak akan menyebutkan namanya,” ujar Ardern.

Para korban serangan teror di dua masjid yang sedang melangsungkan ibadah shalat Jumat ini sebagian besar adalah migran muslim maupun pengungsi dari negara-negara Islam seperti Pakistan, Bangladesh, India, Turki, Kuwait, dan Somalia.

Dalam rapat sidang, Jacinda Ardern menyampaikan belasungkawa terhadap korban dan berharap tidak adanya lagi tragedi mengerikan yang dapat membuat citra baik Selandia Baru hilang.

Ia juga meminta seluruh jajaran kedepannya bisa lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan edukasi akan pentingnya perdamaian dunia.


Berita Lainnya

Index
Galeri