Mandi Malam Sepulang Kerja, Ini Risikonya Bagi Kesehatan

Mandi Malam Sepulang Kerja, Ini Risikonya Bagi Kesehatan

Sudah capek kerja seharian apalagi sampai harus lembur, biasanya maunya cepat-cepat pulang dan mandi, me-time, lalu istirahat. Rencana tersebut menggoda, ya? Namun, kadang khawatir juga karena banyak orang yang bilang kalau mandi malam berisiko bagi kesehatan.

Mandi malam vs rematik

Salah satu gangguan kesehatan -yang kata banyak orang bisa terjadi- akibat mandi malam adalah rematik. Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, mandi malam dan rematik merupakan fenomena “unik” bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Mungkin awalnya kabar ini beredar dari mulut ke mulut, hingga akhirnya banyak yang percaya.

“Padahal, menurut kacamata medis, mandi malam tidak menyebabkan rematik. Hubungan mandi malam dengan rematik sebenarnya lebih terkait dengan suhu dingin. Nah, suhu dingin itu sendiri, baik udara maupun airnya, memang bisa memicu timbulnya nyeri sendi,” kata dr. Reza menjelaskan.

Meski demikian, ketika seseorang mengalami nyeri sendi, bukan berarti orang tersebut menderita rematik. Lagi pula, umumnya yang merasakan nyeri setelah mandi di malam itu adalah penderita pengapuran sendiri, khususnya orang tua.

Untuk penyakit rematik, faktor risikonya bukanlah sekadar mandi malam, tetapi juga bergantung pada usia, jenis kelamin, dan faktor keturunan. Dikatakan oleh dr. Reza, jika Anda adalah seorang wanita, sudah berusia lanjut, dan memiliki riwayat rematik dalam keluarga, kemungkinan Anda untuk terkena rematik lebih tinggi.

Mandi malam dianjurkan, khususnya untuk Anda yang insomia

Jika Anda punya masalah sulit tidur atau insomnia, Anda dianjurkan untuk mandi sebelum tidur. Menurut Dr. Janet K. Kennedy, psikolog klinis dan spesialis tidur asal Amerika Serikat, mandilah paling tidak 90 menit sebelum tidur.

“Suhu tubuh secara alami turun saat waktu tidur, selaras dengan ritme sirkadian. Mandi saat malam hari, apalagi yang larut, bisa bikin suhu tubuh naik lagi dan penurunannya lebih cepat, dan ini bisa mempercepat waktu tidur,” kata Dr. Janet kepada New York Times. Selain itu, kata Dr. Janet mandi juga baik untuk melepas penat, lelah, dan ketegangan otot—yang bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Mandi pada malam hari pada dasarnya juga baik untuk kulit, membersihkan minyak, keringat, serta kotoran yang tertimbun setelah beraktivitas sepanjang hari. National Sleep Foundation mengatakan bahwa membersihkan wajah pada malam hari dapat mengurangi jerawat, mencegah timbulnya kerutan, dan dapat membuat produk perawatan kulit yang Anda pakai sebelum tidur lebih bekerja secara efektif.

Mandi malam pakai air dingin atau air hangat

Ada orang yang suka mandi malam dengan air dingin, tapi banyak juga yang lebih suka air hangat. Mana yang lebih baik?

Menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, baik air hangat maupun dingin punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Jika tujuan Anda mandi untuk meredakan ketegangan otot tubuh, sebaiknya mandi dengan air hangat.

Air hangat dapat membantu melemaskan otot dan membuat Anda merasa lebih santai. Bahkan, jika Anda punya bath tub, berendam dengan air hangat yang sudah ditetesi aromaterapi untuk membantu mengurangi stres.

Ingat, jangan mandi air hangat terlalu lama, ya, karena bisa membuat kulit Anda kering. Selain itu, setelah mandi jangan lupa pakai losion ke seluruh tubuh supaya kelembapan kulit terjaga.

Jika tujuan Anda mandi malam untuk menghilangkan lemas selepas pulang kerja, tapi tetap ingin berinteraksi atau beraktivitas dengan keluarga di rumah, sebaiknya mandilah dengan air dingin.

Air dingin dapat memberikan sensasi kesegaran dan membantu menghilangkan kantuk. Untuk Anda yang masuk dalam tim mandi air dingin, sebaiknya jangan mandi terlalu larut malam karena suhu akan semakin dingin.

Jadi, kesimpulannya, mandi malam sepulang kerja tidak akan menimbulkan risiko bagi kesehatan. Mandi malam justru dianjurkan untuk mempermudah tidur. Namun, jika Anda punya kondisi pengapuran sendi, sebaiknya tidak mandi terlalu malam untuk menghindari suhu udara dan air yang terlampau dingin. Sebab, semakin dingin suhunya, gejala nyeri akibat pengapuran sendi bisa muncul.


Berita Lainnya

Index
Galeri