6 Penyebab Dak Atap Bangunan Exposed Bisa Retak dan Pecah

Senin, 12 Agustus 2024 | 17:41:14 WIB
Sumber gambar: Pexels

Ada kalanya, ketika mulai membangun sebuah proyek bangunan, terjadi masalah tertentu. Misalnya, dak atap bangunan exposed yang retak dan pecah. Hal ini tentu diperlukannya perbaikan, yang mana Anda dapat menggunakan produk waterproofing terbaik!
Saat dak atap retak atau pecah, tentu rentan kemasukan air dan dapat meresap ke dalam beton. Jika diabaikan, dapat merusak bagian bangunan Anda. Maka dari itu, simak ulasan lengkapnya hingga akhir untuk mengetahui berbagai penyebab masalah dak atap exposed bisa rusak!

6 Penyebab Dak Atap Exposed Retak, Atasi dengan Produk Waterproofing Terbaik!

Munculnya retak halus hingga pecah pada dak atap beton exposed merupakan masalah yang cukup umum. Biasanya, ini disebabkan oleh material dan desain yang digunakan tidak sesuai.

Sebaiknya, simak berbagai penyebab permasalahan dak atap tersebut muncul, berikut penjelasannya.

- Hasil Plesteran Retak dan Pecah

Penyebab pertama yaitu hasil plesteran dak yang retak atau pecah dikarenakan bagian ini tidak kuat menerima paparan cuaca ekstrem. Seperti yang Anda ketahui bahwa dak atap beton exposed ini merupakan bagian paling atas dan cukup sering terpapar cuaca.
Maka dari itu, jika kualitas dari plesteran tidak bagus, maka kemungkinan dak atap exposed retak bisa saja terjadi. Pasalnya, plesteran yang berkualitas rendah akan mudah menyebabkan air merembes ke dalam pori-pori beton dan menyebabkan retak dan kebocoran.

- Kelebihan Air Pada Adonan

Kelebihan air pada adonan atau campuran dapat menjadi penyebab rapuhnya bangunan dak beton atap exposed yang Anda bangun. Komposisi air yang terlalu banyak memang memberikan kemudahan bagi proses pengaplikasian beton, namun hal ini justru berbahaya bagi struktur bangunan dak beton.

Adonan yang lebih banyak kandungan air dapat mengurangi tingkat kekokohan dak atap beton. Sehingga, hasil akhirnya justru malah menimbulkan keretakan halus hingga parah pada bangunan dak beton atap exposed.

- Tidak Ada Control Joint

Penyebab struktur dak atap beton exposed retak halus atau pecah berikutnya adalah tidak adanya control joint. Ukuran jarak ideal control joint pada bangunan beton adalah tidak lebih dari 2-3 kali ketebalan beton. Jika lebih dari ini, maka kemungkinan dak beton rusak akan lebih tinggi.

Control joint merupakan ukuran jarak yang terdapat pada bangunan beton, bata, dan sejenisnya. Ukuran ini berguna untuk mengisi ruang penyerapan dan kelembaban struktur bangunan yang disebabkan oleh penyusutan adonan ketika proses pengeringan.
 


Sumber gambar: Pexels

- Saluran Pembuangan Tidak Lancar

Saluran pembuangan dak beton yang tidak lancar juga dapat memengaruhi kualitas akhir struktur bangunan tersebut. Biasanya, penyebab paling umum saluran pembuangan dak tidak lancar adalah adanya kotoran seperti bekas puing-puing bangunan dan daun kering.
Jika saluran pembuangan tidak lancar, maka air hujan akan menggenang pada dak beton yang berakibat pada pori-pori beton mengalami kebocoran. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat lebih sering membersihkan area proses pembangunan.

- Penggunaan Produk Waterproofing Kualitas Rendah

Menggunakan produk pelapis kedap air yang berkualitas rendah juga berpengaruh besar pada retaknya dak atap beton exposed. Maka dari itu, pemilihan produk pelapis kedap air terbaik adalah hal yang harus dilakukan.

Contoh produk pelapis kedap air terbaik adalah Sikalastic®-590 Deckseal dan SikaShield® P24 MG. Kedua produk yang saling melengkapi ini jika dipasang berbarengan akan menghasilkan struktur dak beton exposed yang sangat kuat.

Hasil akhirnya, dijamin struktur dak atap beton Anda tidak akan rembes, retak, maupun pecah. Kedua produk waterproofing membrane dan pelapis kedap air tersebut merupakan produk berkualitas terbaik di dalam bidangnya.

- Standar Hasil Coran Tidak Bagus

Penyebab terakhir adalah standar hasil coran yang tidak bagus. Ketika melakukan pengecoran dak atap beton exposed, tidak ada salahnya untuk memilih tukang bangunan profesional dengan kemampuan terbaik.

Selain itu, berkonsultasi secara detail dengan para kontraktor dan arsitek andal mengenai hal-hal teknis juga dapat meningkatkan pengetahuan Anda tentang standar kualitas coran. Karena jika bangunan dak atap beton berstandar bagus, maka kemungkinan untuk pecah dan retak akan kecil.

Kesimpulan

Untuk mengantisipasi dak atap exposed bangunan Anda supaya tidak mudah pecah dan retak, memilih produk waterproofing terbaik sangat penting.

Anda dapat menggunakan produk pelapis kedap air dari Sika, yaitu  Sikalastic®-590 Deckseal dan SikaShield® P24 MG. Keduanya memiliki keunggulan yang sama-sama bertujuan memperkokoh bangunan dak atap exposed bangunan Anda.

Produk SikaShield® P24 MG merupakan lembaran aspal atau waterproofing membrane yang berfungsi sebagai perekat dak atap beton.

Untuk struktur atap datar atau miring yang bisa kemungkinan tergenang air, dapat menggunakan produk ini agar air tidak mudah meresap ke pori-pori. Keunggulan lainnya adalah mudah dipasang dan merekat sangat sempurna serta tahan lama.

Sikalastic®-590 Deckseal merupakan komponen pelapis kedap air berbahan acrylic-polyurethane yang memiliki ketahanan lebih kuat terhadap genangan air dan sinar UV. Keunggulan produk ini adalah dapat memperpanjang usia dak beton Anda, sehingga Anda lebih hemat ketika membangun dak beton.

Selain itu, produk ini memiliki tingkat elastisitas tinggi yang mana akan mengurangi kemungkinan dak atap exposed Anda retak atau pecah. Produk ini juga tidak beracun, memiliki permukaan mulus siap diaplikasikan, dan dapat melepas uap air.

Pilihlah produk Sika yang sudah berpengalaman lebih dari 113 tahun serta menjadi produk perekat kedap air pertama di Indonesia. Produk Sika sudah digunakan dalam berbagai proyek domestik dan internasional seperti New Cruise Terminal, Portugal.

Itulah produk-produk waterproofing terbaik dari Sika yang dapat Anda pilih untuk mengatasi penyebab masalah dak beton exposed. Jadi, jangan ragu lagi! Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk, klik di sini!

Terkini