Gelar Hearing, Komisi II DPRD Pekanbaru dan Bapenda Bahas PAD

PEKANBARU - Membahas persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru, Komisi II DPRD Pekanbaru menggelar hearing atau rapat dengar pendapat dengan Bapenda Pekanbaru, Senin (13/01/2020).

Hearing ini membahas secara detail tentang PAD. Hearing langsung dipimpin Ketua Komisi II H Fathullah, bersama anggota Komisi II lainnya, di ruangan Komisi II. Dari Bapenda, langsung dihadiri Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin dan di dampingi para stafnya.

"Target PAD tahun 2020 Rp826 miliar. Tahun 2019 saja pencapaian PAD hanya Rp627 miliar dari target Rp800 miliar. Jadi kita tak yakin akan tercapai lagi," kata Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, H Fatullah.

Fatullah mengatakan, dari penjelasan Bapenda Pekanbaru, kenaikan PAD dari Tahun 2019 ke tahun 2020 hanya Rp26 miliar. Tentu saja, kontribusi itu harus dijalankan sesuai dengan kerja keras dari tim Bapenda Kota Pekanbaru.

"Nanti bisa kita lihat di semester 1, sudah tampak berapa pencapaian kenaikan PAD Tahun 2020, apa sesuai dengan diharapkan untuk sementara atau tidak," terang Fatullah.

 Dijelaskan politisi Gerindra ini, Bapenda Kota Pekanbaru sudah melakukan rekrutmen besar-besaran Tenaga Harian Lepas (THL) dalam bekerja untuk peningkatan PAD. Jika sudah merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) tentu hasilnya bisa maksimal.

"Jika tak maksimal jemput bola dengan rekrut THL di Bapenda, berhentikan saja THL nya. Kalau tidak tercapai untuk apa kita buang duit, berarti menambah kerugian," kata dia.

Menurutnya, PAD dari tahun ke tahun selalu mengalami kebocoran. Dia meyakini, kebocoran itu takkan pernah hilang, selagi sistem penerimaan dan pemungutan tidak dilakukan secara trasnparan.

Komisi II juga merencanakan untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) didampingi Bapenda Pekanbaru dalam melihat proses pungutan Wajib Pajak (WP) terhadap pelaku-pelaku usaha.

Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin. Sehingga target PAD Pekanbaru tahun 2020 ini, bisa tercapai.

"Masukan dari Komisi II, akan menjadi evaluasi bagi kita, untuk perbaikan ke depan," janji Zulhelmi.**


Galeri