Heboh! Peserta SBMPTN Melahirkan di Toilet Kampus Unhas Makassar

Heboh! Peserta SBMPTN Melahirkan di Toilet Kampus Unhas Makassar

MAKASSAR - Seorang peserta SBMPTN melahirkan di toilet Pusat Bahasa Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (8/5/2018).

Tangisan bayi yang terdengar membuat jalannya ujian SBMPTN tersendat sesaat. Saat itu, sesi kedua ujian masih berlangsung.

Bayi itu lahir dari rahim salah seorang peserta ujian SBMPTN asal Enrekang. Bayi itu pertama kali ditemukan oleh Suri (46) cleaning service (CS) Unhas yang hendak buang air kecil usai membersihkan di sekitar Pusat Bahasa.

Saat mendengar suara tangisan, Suri tidak langsung mengeceknya. Dia setengah berlari keluar dari dalam toilet. Mukanya pucat. Dia ketakutan.

Saat hendak memanggil temannya, bermaksud agar ditemani untuk mengeceknya, ternyata suara bayi itu berasal dari flush valve atau katup siram kloset.

“Saya ke WC sebelum orang istirahat. Bayinya laki-laki. Masih hidup ji kodong,” beber Suri saat ditemui di Pusat Bahasa Unhas sekitar pukul 13.20 Wita, kemarin.

Perempuan kelahiran Makassar, 5 Mei 1972 itu yang menggunakan pakaian berwarna oranye lengkap dengan sapu dan kain pelnya masih sedikit grogi saat ditanyai.

Setelah pihak kampus turun tangan, bayi itu teridentifikasi berjenis kelami laki-laki. Ari-arinya masih berlumuran darah. Beruntung masih bisa diselamatkan.

Suara tangisan bayi itu juga ternyata didengar oleh salah seorang mahasisiwi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas, Sri Hadriana.

“Saya duduk-duduk di sekitar Pusat Bahasa Unhas, dan mendengar suara tangisannya,” beber Sri.

Sri kemudian bergegas untuk mengecek suara tangisan itu, tetapi dihalangi untuk masuk ke dalam toilet. Bayi itu langsung ditutupi handuk untuk menghangatkannya.

“Pas keluar dari WC, Pak Satpam larikan ke ruangan Pusat Bahasa, dan sudah ada ambulans di depan yang menunggu untuk dilarikan ke rumah sakit,” imbuhnya.

Kapolsek Tamalanrea, Kompol H Syamsul Bachtiar mengatakan, bayi itu memang ditemukan dalam katup siram kloset. Dari pengakuan saksi, bayi itu masih berlumuran darah dan menangis. Bayi itu sudah ada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo.

“Pelakunya juga sudah didapat, berinisial IRF (18) peserta yang sementara mengikuti SBMPTN. Dia mengakui itu bayinya,” sebut Syamsul.

IRF dan bayinya sudah ditangani di RSWS lantaran mengalami pendarahan. Syamsul mengaku belum bisa memberikan penjelasan mendetil terkait IRF.

“Belum bisa dulu sekarang, karena korban masih perawatan. Masih sementara didalami, apakah sudah melaksanakan nikah. Yang jelas, IRF orang Enrekang. Dia peserta SBMPTN,” akunya.


Berita Lainnya

Index
Galeri