PEKANBARU – Perhimpunan Pemuda Riau (PPR) Kabupaten Bengkalis berencana akan melakukan hearing dengan Pihak DPRD Provinsi Riau untuk menindaklanjuti permasalahan pencemaran Limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Permata Citra Rangau (PCR) dalam waktu dekat ini.
“Kami pihak PPR Kabupaten Bengkalis akan melakukan hearing dengan DPRD Provinsi Riau dalam waktu dekat ini untuk menindaklanjuti pencemaran Limbah dari PKS PT. PCR dan juga membahas permasalahan tentang pendirian PKS ini yang kami anggap sudah menyalahi aturan,” kata Ketua PPR Kabupaten Bengkalis Andika Sakai Jum'at (27/4/18).
Andika Sakai menambahkan, Kami juga melakukan hearing bersama DPRD Riau nanti agar ada titik kejelasan tindakan yang tegas dari pihak Pemerintah terhadap PKS PCR dan harapan kami dengan hearingnya nanti ada tindakan yang tegas dari pihak DPRD Riau bahkan kami minta kepada DPRD Riau juga bisa turun kelapangan untuk melihat ke lokasi PKS PT. PCR.
“Kami juga meminta agar setiap pabrik kelapa sawit tidak ada lagi asal jadi tetapi harus mengikut Undang-undang (UU) beserta Peraturan pemerintah yang sudah diatur dan tidak untuk dilanggar, Apabila dalam hearing kami nanti terdapat kesalahan yang jelas fatal maka kami minta PKS PT. PCR agar segera ditutup,” terangnya.
Dijelaskan Andika, Sebalik nya apabila tidak ada tindakan tegas dari pihak DPRD Riau maka kami akan lanjutkan Permasalahan ini ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia agar segera membuat pengajuan biar dari pihak menteri LHK yang mecabut izin PKS PCR agar lingkungan kami tidak ada lagi tercemar dengan limbah dan udara polusi yang tidak sehat dari PKS PT. PCR.
“Semoga hearing kami bersama DPRD Riau nanti mendapatkan hasil yang memuaskan ini demi masyarakat banyak dan lingkungan yang bersih beserta nyaman, Agenda hearing kami ini masih menunggu jadwal dari pihak Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Riau,” tukasnya.*1
