MANDAU – Limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Permata Citra Rangau (PCR) mencemari Tanaman dan Kolam warga yang ada disekitar pabrik ini serta mereka merasa sangat dirugikan oleh pencemaran ini dan pasalnya banyak Ikan yang ada di Kolam mati beserta Tanaman mereka juga mati karena limbah dari PKS PT. PCR.
Informasi dan laporan dari warga setempat saat diminta keterangan tentang Limbah ini mereka sangat dirugikan semenjak berdirinya PKS PT. PCR yakni dengan banyaknya kerugian warga setempat meminta kepada pihak PKS PT. PCR harus segera mengganti semua kerugian atas pencemaran yang disebabkan oleh limbah tersebut.
Amir Can(60), salah seorang warga jalan Gajah Mada Sebanga Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir, yang memiliki sebidang lahan tanah di wilayah RT 05 RW 06 Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau, merasa kecewa dengan pihak Manajemen PKS PT. PCR yang beroperasi di wilayah Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau.
Pasalnya, kolam ikan milik Amir Can yang berada di lahan miliknya di Kelurahan Talang Mandi tersebut sudah tercemar dengan limbah milik PKS PT. PCR yang tepat bersebelahan dengan bangunan PKS PT. PCR.
Saat ditemui dikediamannya, Selasa 20 Februari 2018, Amir Can, menyampaikan rasa kekesalannya terhadap pihak PKS PT. PCR. Hal tersebut diungkapkannya karena, hinggah saat ini keluhannya tidak pernah ditanggapi oleh pihak perusahaan.
“Sejak berdiri PKS PT. PCR, selaku warga saya merasa sangat dirugikan. Dulu sebelum berdiri pabrik, ikan banyak dikolam saya. Namun saat ini sudah tidak ada lagi. Kolam sudah tercemar oleh limbah air rebusan milik PKS PT. PCR. Sebelumnya saya sudah berulang-ulang kali menemui pihak perusahan PCR untuk mencari solusi pertanggung jawabannya atas pencemaran yang disebabkan oleh limbah tersebut. Namun sampai sekarang hanya janji-janji saja yang bisa mereka katakan, dan bahkan hinggah saat ini keluhan saya tersebut tidak pernah direspon dengan baik,” ujar Amir Can.
Lanjutnya kemudian, “selaku warga sebelumnya kami sangat berterima kasih atas berdirinya PKS ini di sini. Namun, dampak-dampak lingkungan seharusnya pihak pabrik harus memperhatikannya dengan serius. Jangan asalan saja. Banyak sekali masyarakat yang dirugikan saat ini. Contohnya warga-warga yang memiliki lahan sawah yang beberapa waktu lalu tercemar oleh limbah pabrik yang melimpah akibat banjir. Dan kenapa banjir, karena adanya bangunan pabrik tersebut. Sebelum-sebelumnya tidak pernah banjir dari itu, sebagai manapun lebatnya hujan turun,” cetus Amir Can.
“Terkait itu semua, kita juga berharap kepada pihak pemerintahan Kabupaten Bengkalis melalui Dinas terkait, janganlah hanya tinggal diam saja. Bantu kami, masyarakat kalian yang sedang mengalami kesusahan akibat berdirinya perusahan PKS PCR,” harap Amir Can. (Leo)
