PASIRPANGARAIAN - Sejumlah bakal nama calon Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) pengganti Wabup H. Sukiman yang berapa hari lagi akan dilantik menjadi Bupati Rohul defenitif sisa masa jabatan 2016-2021, mulai mengapung ke permukaan.
Sejumlah nama itu dalam beberapa waktu terakhir sudah dibicarakan warga Rohul secara terbatas di warung warung kopi, mereka adalah merupakan tokoh pimpinan partai pengusung Suparman-Sukiman pada Pilkada 2015 lalu, yakni Tokoh Partai Golkar, Gerindra, Hanura dan Nasdem.
Nama nama itu adalah, dari Partai Golkar, H.Sari Antoni, SH (Anggota DPRD Rohul 4 periode), H.Masgaul Yunus SH MH (Anggota DPRD Riau dan mantan Wakil Ketua DPRD Rohul) dan H.Hasanuddin,SH, (Mantan Ketua DPRD Rohul).
Sementara dari Partai Gerindra mencuat nama Ketua Gerindra Rohul, Syamsul Akmal, SH serta nama Tengku Azuir, SE, Ketua Hanura.
Selain itu juga muncul nama tokoh birokrat senior yang selama ini sudah berkecimpung di pemerintahan dan pernah menduduki jabatan strategis eselon II.
Figur birokrat yang memiliki peluang dicalonkan menjadi Wabup, yakni, Ir Damri Sekdakab Rohul yang akan memasuki masa pensiun Mei 2018 nanti.
Berikutnya ada nama Masperi, yang saat ini adalah Asisten II Setdaprop Riau serta nama Joni Irwan SH, yang juga pejabat di Pemprop Riau.
Adalah Ketua Majlis Kerapatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Rohul, Tengku Rafli Armein yang secara terang terangan menyebut sejumlah nama yang layak mendampingi Sukiman di posisi Wabup tersebut.
“Ya, kalau soal nama figur calon Wabup itu ada beberapa nama, seperti pak Masgaul, Sari Antoni, Hasanudin, Syamsul Akmal, T. Azuir,”Ungkap Tengku Rafli Armen kepada wartawan, Senin (5/2/2018).
Dalam hitungan dan kalkulasi politik sesuai aturan memang nama calon Wabup Rohul itu tak terlepas dari penggodokan yang dilakukan oleh empat partai pengusung tersebut bersama H.Sukiman sebagai Bupati Defenitif, sebelum diajukan lebih satu nama ke DPRD Rohul untuk dipilih oleh wakil rakyat tersebut.
Namun, kalkulasi dan dinamika politik bisa saja memunculkan nama lain diluar nama yang disebut diatas, sesuai dengan kompromi “siapa mendapatkan apa”. Yang jelas dan terpenting dari kesemuanya itu adalah harus berpijak pada kepentingan Rohul yang lebih baik.
Dorles Simbolon
