PEKANBARU - Meski sempat menjadi sorotan publik, Pemko Pekanbaru tampaknya benar-benar akan menyerahkan pekerjaan pegangkutan sampah di Kota Pekanbaru kepada pihak ketiga atau swasta.
Belakangan ini isu Swastanisasi sampah menjadi isu menarik bagi publik di Kota Pekanbaru. Pasalnya Kota Pekanbaru pernah gagal dalam pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pihak ketiga. Saat itu yang memenangkan terndernya adalah PT Multi Inti Guna (MIG).
Tahun ini Pemko kembali menggarkan puluhan ratusan milliar rupiah untuk pengangkutan sampah yang diserahkan ke pihak ketiga. Anggaran tersebut hanya untuk membayarkan pengangkutan sampah di 10 kecamatan. Belum termasuk gaji para penyapu jalan.
Padahal pada tahun 2017 lalu, Pemko hanya menggelontorkan sekitar Rp 28 milliar. Anggaran tersebut bahkan tidak hanya untuk pengangkutan sampah saja, tapi juga sudah termasuk pembayaran gaji penyapu jalan. Bukan hanya di 10 kecamatan tapi di 12 kecamatan se Kota Pekanbaru.
Meski demikian, Pemko bersikukuh untuk tetap melelang proyek multiyears ini. Bahkan terhitung Senin (29/1/2018), Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Pekanbaru secara resmi mengumumkan lelang proyek tersebut.
Hasil penelusuran Tribun di laman website LPSE Pekanbaru ternyata benar. Lelang proyek pengangkutan sampah sudah ditayangkan. Dalam laman website LPSE lelang proyek pengangkutan sampah ini dibagi menjadi dua zona.
Zona 1 lokasi pekerjaan mencakup kecamatan Tampan, Payung Sekaki, Marpoyan Damai dan Pekanbaru Kota. Nilai pagu anggaran untuk zona 1 adalah sebesar Rp 88.792.555.692.
Sedangkan untuk Zona nilai pagu anggaranya adalah sebesar Rp 89.389.830.792. Lokasi pekerjaan Kecamatan Sukajadi, Senapelan, Pekanbaru Kota, Limapuluh, Sail, Bukit Raya, Tenayan Raya dan Pekanbaru kota.
Namun hingga Senin (29/1/2018) sore belum terlihat ada perusahaan yang mendaftar dalam lelang proyek ini. Jika ditotal nilai pagu anggaran untuk ke dua zona tersebut adalah Rp 177 Milliar lebih.
"Iya sudah kita buka lelangnya mulai hari ini. Bagi yang berminat silahkan mendaftar. Karena ini lelangnya terbuka, jadi siapa saja bisa ikut," kata kepala ULP Kota Pekanbaru, Musalimin, Senin (29/1/2018).
Sumber: Tribunpekanbaru.com
