PEKANBARU - Warga Jalan Nelayan RT 01, RT 02, dan RT 03 Rw 03 Kelurahan Sri Meranti yang mencapai ratusan kepala keluarga, masih bertahan di rumah mereka yang terendam oleh luapan air Sungai Siak. Warga mengatasi luapan air di dalam rumah dengan membuat panggung dari kayu di atas air di dalam rumah.
Seorang warga setempat, Suardi kepada Tribunpekanbaru.com menyebutkan, ada lebih dari 100 rumah yang dihuni 100 lebih kepala keluarga di tiga RT di Kelurahan Sri Meranti yang terendam air luapan Sungai Siak.
"Ratusan rumah warga sudah terendam air. Namun warga masih bertahan di rumah, dengan membuat panggung dari kayu di dalam rumah," ungkap Suardi.
Suardi menambahkan, bagi warga yang memiliki keluarga di daerah lain, mereka sudah ada yang mengungsi ke rumah saudaranya itu.
"Mereka yang bertahan yang tidak ada saudara, tidak tahu mau kemana mengungsi. Biasanya ada tenda yang disediakan pemerintah, karena luapan air Sungai Siak ini sudah siklus lima tahunan," jelas Suardi.
Ketua RT 01 RW 03, Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Fitri Yulina kepada Tribunpekanbaru.com menyebutkan, kondisi yang dialami warganya ini belum ia laporkan secara lisan ataupun surat ke Lurah Sri Meranti.
"Belum saya laporkan secara tertulis atau lisan, tapi sudah saya tag di facebook-nya. Biasanya kalau sudah saya tag, dia langsung turun," ungkap Fitri.
Selain rumah warga di RT 01, kata Fitri, rumah warga di RT 02 dan RT 03 juga terendam air, termasuk rumahnya dan rumah Ketua RT 03.
"Rumah saya juga terendam, senasib dengan warga. Namun tahun ini belum parah, dan mudah-mudahan tidak separah tahun 2012 lalu. Tahun 2012 lalu airnya audah menyeberangi Jalan Nelayan, dan merendam ribuan rumah warga," jelas Fitri.
Sumber: Tribunpekanbaru.com
