PEKANBARU - Kabupaten Siak dipandang paling sukses sebagai daerah otonomi di Riau. Sementara daerah yang dipandang masih perlu menjadi perhatian adalah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Demikian dikatakan Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau, Rahima Erna, Selasa (26/1/16). Menurutnya, sukses tidaknya daerah otonomi bisa diukur dari berbagai indikator keberhasilan yang telah digariskan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Memang sekarang kalau di Riau yang sukses itu daerah otonomi Siak. Meranti yang masih jadi perhatian," kata Rahima.
Dijelaskannya, beberapa indikator keberhasilan tersebut seperti kesejahteraan, mudahnya pelayanan serta demokratisasi berjalan termasuk meningkatnya sumber daya manusia.
"Untuk di Siak, kenapa dipandang sukses karena dari sekian indikator yang disebutkan tersebut sudah terpenuhi," terangnya.
Sementara dibandingkan Meranti, jika dilihat dari kesejahteraan, kemiskinan masih menjadi perhatian oleh pemerintah setempat. Selain itu, infrastruktur, sumber daya manusia juga perlu diperhatikan lagi.
Meski begitu, secara umum pemekaran daerah di Riau lebih baik jauh lebih berkembang dari pada masih berada di kabupaten induk sebelumnya.
"Memang tujuan tujuan pemekaran itu baik. Bagaimana supaya berkembang, kemudian layanan pemerintahan semakin maksimal," ujarnya. (max/mcr)
