PEKANBARU - Hasil kinerja selama masa kepemimpinan Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachma dianggap kurang terpublikasi kepada masyarakat. Sehingga hal ini menyebabkan citra buruk si gubernur itu sendiri karena dipandang tidak ada hasil kerjanya yang nyata.
Kepala Biro Humas, Protokol dan Kerjasama Setdaprov Riau, Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya selama ini mengaku telah bekerja semaksimal mungkin untuk mempublikasikan program-program kerja gubernur.
Hanya saja, ia mengeluh mengenai keterbatasan anggaran yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya itu.
"Tentu publikasinya sesuai kemampuan anggaran. Anggaran yang kami ajukan sering di rasionalisasi oleh dewan," kata Firdaus di Pekanbaru, Kamis (23/11/2017).
Kendati demikian, pria yang juga mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau ini pun berlapang dada menerima kritik dan saran dari berbagai pihak. Khususnya, saran yang baru saja ia terima dari Anggota Komisi V DPRD Riau sekaligus Waka DPD I Golkar Riau Masnur.
Yang mana, politisi asal Kampar itu menilai bahwa hasil pembangunan era pemerintahan Andi Rachman kurang terpublikasi oleh pihak Humas DPRD Riau maupun Humas Pemprov.
"Ya kita berterima kasih sudah dikasih saran. Itu kan untuk perbaikan kedepannya juga kan. Mana yang kurang nanti ditambah," sebut Firdaus.
Sumber: MC Riau
