BENGKALIS - Dalam Rangka Acara Rapat Pimpinan Daerah 1 Lembaga Dakwah Se Riau Musyawarah Nasional menggelar acara seminar nasional di kampus Politeknik Bengkalis.
Seminar dengan tema “Pemuda Islam dalam Pemerintah".
Hadir sebagai narasumber akademisi yang juga ketua Dewan Dakwah Kabupaten Bengkalis, M. Subli dan Abdul Rauf, MUI kabupaten Meranti
Seminar yang diadakan di Auditorium Kampus Politeknik Bengkalis ini, dihadiri sekitar seratus peserta dari berbagai kalangan diantaranya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yangbada di propinsi Riau
Ketua UKMI Polbeng, Abdul Hadi, dalam sambutannya, mengatakan, pemuda harus mempersiapkan diri melanjutkan estafeta kepemimpinan di negeri ini. Estafeta kepemimpinan ini, kata hadi, bisa berhasil jika pemuda memiliki integritas.
Dalam pemaparannya narasumber umumnya menekankan pentingnya peran strategis pemuda dalam menentukan masa depan perjalanan sebuah bangsa. Terutama kiprah-kiprah pemuda Islam yang konsisten meneguhkan moralitas sebagai salah satu pelecut utama kesejahteraan dan kemandirian suatu bangsa.
M. Subli yang menjadi pembicara pertama dengan membawakan materi berjudul, “Pemuda Jangan alergi dengan Politik mengatakan bahwa salah satu landasan epistimologis lahirnya kampus-kampus Islam adallah apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim terhadap istri dan anaknya yang rela menempatkannya di padang yang tandus dan tidak ada tanda-tanda kehidupan karena menjalankan perintah Allah.
Selanjutnya Ketua Dewan dakwah dalam pemaparannya mengatakan bahwa untuk menjadi pemuda yang berintegritas, ada dua modal besar yang harus kita miliki yaitu kejujuran dan kedisiplinan. M. Subli mendorong pemuda untuk membangun etos kerja sebab katanya kesuksesan sejatinya tidak ditentukan oleh kecerdasan yang bahkan porsinya hanya 1 persen, yang menentukan kerja keras.
“Jangan terpesona dengan capaian yang berhasil seseorang, tetapi pahami dan terpesonalah dengan kerja keras orang besar untuk mendapatkan hasil itu. Jadi prosesnya itu yang penting,” katanya.
Dosen muda yang tengah S3 ilmu politik ini menekankan bahwa anak muda harus berani berpolitik. Karena politik harus dipegang oleh pemuda,"tuturnya.*1
