Dugaan Prilaku Tak Senonoh Kepsek, Pengakuan Para Siswi: Jika Tak Menurut Diancam Dikeluarkan

Dugaan Prilaku Tak Senonoh Kepsek, Pengakuan Para Siswi: Jika Tak Menurut Diancam Dikeluarkan
Pelajar mogok belajar karena protes kepada kepala sekolah yang berbuat tak senonoh pada para siswi.

KENDARI - Lagi-lagi oknum guru tak bertanggung jawab membuat para pelajarnya sendiri geram. Para pelajar di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO), Kendari, Sulawesi Tenggara menggelar aksi mogok belajar, Senin (6/11/2017).

Aksi mereka itu memprotes kepala sekolahnya. Kepala sekolahnya itu diduga melakukan hal tak senonoh kepada para siswi. Kita tahu, kepala sekolah (Kepsek) bukanlah guru biasa.

Selain mengajar, dia mengemban tugas penting untuk memimpin sebuah sekolah.
Namun, kelakuan Kepala Sekolah SKO Kendari, Aslan tersebut tak mencerminkan tugas yang diembannya.

Grid.ID melansir dari Kompas.com, Aslan melakukan aksi bejatnya tersebut saat malam hari di ruang kerjanya. Hal itu juga disampaikan oleh Ketua Osis SKO Kendari, Gesang Rahmat, dia mengatakan sering melihat kepala sekolah datang ke sekolah saat malam hari.

Nah, saat itu Aslan memanggil siswi untuk ke ruangannya. Gesang juga mengatakan jika para siswi itu tak mau menuruti perbuatan bejat kepala sekolahnya. Mereka diancam akan dikeluarkan dari sekolah.

Dugaan perbuatan tak senonoh itu dibenarkan oleh beberapa siswi SKO Kendari. Seorang siswi berinisial I mengaku, dia dan beberapa temannya sering diajak kepala sekolah untuk keluar asrama saat malam hari.

"Diajak keluar asrama, Bahkan dipanggil keruangannya, jika tidak mau datang diancam akan dikeluarkan," kata I dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Tak hanya I, siswi lain berinisial IK dan IR juga pernah mendapat perlakuan tak senonoh dari kepala sekolah. Tapi mereka tidak menceritakan detailnya. Mendengar hal itu, Aslan membela diri.

Dia membantah dugaan perlakuan tak senonoh yang ditujukan padanya. Soal siswi yang diajak keluar dari asrama pada malam hari, Aslan mengaku siswa minta diantar untuk belanja dan bukan hanya siswi ada juga siswa.

Aslan juga membela tindakan yang diduga pencabulan, dia hanya membasuh keringat siswi usai latihan olahraga. Dia menyebutkan ada orang yang memfitnahnya. Sedangkan pihak sekolah akan melaporkan hal ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra. 

Sumber: Grid.id


Berita Lainnya

Index
Galeri