NAPOLI – Seorang pemain dari tim Serie D Italia FC Turris mendapat sanksi larangan bermain lima kali gegara melakukan aksi tak senonoh kepada suporter tim lain.
Dilansir Diario AS, Giovanni Liberti, seorang gelandang berusia 21 tahun asal Italia dihukum gegara kencing dihadapan pendukung tim lawan sambil memerlihatkan alat vital dalam sebuah pertandingan liga.
“Mendesak ke arah tribun tamu, mengundang isyarat cabul dan memerlihatkan organ genital,” demikian bunyi pernyataan dari komisi disiplin Serie D federasi sepak bola Italia.
Federasi sepak bola setempat mengklaim jika sang pemain kencing ke arah penonton tim tamu dan membuat isyarat cabul dan vulgar sesaat setelah pertandingan usai.
Sang pemain pun melalui klubnya akan langsung melayangkan banding atas vonis tersebut. Pihak klub membantah semua tudingan yang diarahkan kepada pemainnya itu.
Bahkan Presiden FC Turris, Antonio Colantonio lewat akun twitter pribadinya mengungkapkan kemarahannya dan mengecam keputusan tersebut.
“Pemain kami sama sekali tidak melakukan apa yang dituduhkan,” kata Colantonio dalam pernyataan dari klub yang berbasis di Torre del Greco, sebelah selatan Napoli itu.
Pihaknya mengaku heran dengan dasar keputusan sanksi tersebut yang hanya berdasarkan laporan dari hakim garis yang berada di sisi lain lapangan.
Oleh karena itu, ia menegaskan jika pemainnya tidak melakukan tindakan tak senonoh tersebut berdasarkan pengakuan sejumlah pihak yang berada di lokasi kejadian termasuk pihak tim lawan.
“Tim tamu pun sudah mengkonfirmasi kepada kami bahwa pemain kami tidak melakukan hal seperti itu,” ujarnya. (Ary/pojoksatu)
