BIRMINGHAM - Olahraga Formula One (F1) selama ini identik dengan kaum adam alias pria. Tapi stigma itu diharapkan dapat berubah kelak hingga wanita dapat mengendarai mobil F1, seperti halnya yang diharapkan Susie Wolff.
Mantan pembalap penguji mobil Williams itu memutus penantian 22 tahun pada perhelatan F1 2014 kala mengikuti sesi latihan di balapan yang berlangsung di Inggris. Wolff pun berharap kelak ada wanita yang dapat mengikuti jejaknya itu.
Berbicara di sela kampanye ‘Dare 2 Be Different’, Wolff ingin wanita juga dihubungkan dengan olahraga balap mobil itu dan diharapkannya dapat memberi inspirasi untuk generasi di masa depan.
“Dare 2 Be Different dibuat dengan tiga faktor. Yang pertama untuk membangun komunitas global dengan harapan kami bisa menghubungkan wanita. Kami ingin membuat contoh wanita sukses di olahraga dan menginspirasi generasi berikutnya,” harap Wolff diberitan NBC Sports, Minggu (17/1/2016).
“Yang kedua adalah lima dari event utama kami. Kami ingin membawa anak perempuan yang mungkin tak pernah mencoba karting di trek balapan. Lalu yang ketiga adalah event penyebaran sosial, mengumpulkan wanita yang memiliki pengalaman di olahraga dan saling berbagi satu sama lain,” paparnya.
Wolff menegaskan bahwa para wanita dunia tak perlu khawatir mengenai isu gender dan melakukan passion yang mereka cintai. Ia yakin ini saatnya untuk mereka unjuk gigi dan memperlihatkan tak kalah hebatnya dengan pria.
“Balapan dan lingkungan lainnya adalah profesi yang berlandaskan performa, itu lah fokus kami. Jangan khawatir mengenai gender Anda, hal itu bisa jadi nomor kedua ketika Anda keluar dan tampil baik. Ini saatnya untuk itu, saya pikir hal itu akan terjadi di hidup saya tanpa diragukan lagi,” imbuh Wolff. (max/okz)
