TEMBILAHAN - Tidak adanya Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kabupaten Inhil, Ketua Pelaksana Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) tahun 2017 Inhil, Defri Andi SE berkomitmen siap mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil dalam pemberantasan narkotika di Negri berjuluk Hamparan Kelapa Dunia ini.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan kata sambutan di peringatan HANI 2017 yang dilaksanakan di Gedung Engku Kelana, yang dihadiri Bupati Inhil HM Wardan, Wakapolres, Kalapas dan pejabat lainnya, Tembilahan, Senin (31/7/2017) pagi.
Tak hanya itu, ketua pelaksana yang mewakili 3 Ormas penggiat narkotika yakni Pemuda BNN, Granat dan GANN ini juga siap turun membantu pemerintah inhil supaya terbentuknya BNN Kabupaten Inhil.
"Kita siap membantu Pemkab Inhil agar terbentuknya BNNK di Inhil, kalau perlu kita turun ke Jakarta," ujarnya.
Dijelaskannya, di HANI ini pihaknya memang sengaja mengundang ratusan Siswa-siswi dan Mahasiswa/i. Hal ini agar di kalangan muda terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.
"Harapan kami di HANI 2017 ini, semoga ke depan peredaran narkoba bisa teratasi dan di berantas," sambungnya.
Sementara Wakapolres Inhil Kompol Azwar mengingatkan kepada mawasiswa-mahasiswi, anak-anak sekolah, Sekolah Menengah Pertama (SMA) tentang bahaya penyalahgunaan narkotika.
Tanpa partisipasi masyarakat serta seluruh elemen, pemberantasan narkotika tidak akan berhasil. Sedangkan, menurutnya langkah yang bagus ialah langkah pencegahan agar permasalahan narkotika itu tidak bisa meluas.
"Supaya narkoba tidak di salah gunakan, upaya penegakan hukum dibutuhkan biaya besar, waktu banyak dan tenaga yang sangat profesional," sebutnya.
Lanjutnya, jika di dalam penjara sebanyak satu juta yang di bina maka belum tentu yang keluar dalam keadaan normal. "Maka sangat dibutuhkan sekali tempat rehabilitasi di Inhil ini," ujar Wakapolres.
Terakhir dihadapan ratusan pelajar, Wakapolres mengatakan masa depan pelajar masih panjang dan gemilang, hindari prilaku yang menyimpang dari lingkungan sekitar.
"Lihat-lihat teman, mana yang baik dan mana yang harus dihindari," tutup Wakapolres Inhil ini. (guntur/rilis)
