BENGKALIS - Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan, setidaknya ada dua poin penting mengapa sebuah produk itu perlu sertifikasi halal, yaitu sertifikasi halal mendorong pengusaha makanan memakai sekaligus memproses bahan-bahan makanan yang bersih, sehat, serta baik dalam produksinya.
Kemudian, sertifikasi halal juga penting agar pengusaha memiliki pasar yang besar. Artinya, secara ekonomi produsen yang produksinya memiliki sertifikasi halal, lebih diuntungkan.
“Apalagi saat ini halal food atau makan halal sudah menjadi tren dunia. Alangkah ironisnya daerah kita yang penduduknya mayoritas muslim, para pengusahanya tak mengakomodir tren tersebut,” jelas Amril.
Diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah H Arianto, Bupati Amril mengatakan itu ketika membuka Pelatihan Sistem Jaminan Halal yang ditaja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, Sabtu (29/7/2017).
Pelatihan yang diikuti 60 peserta perwakilan MUI Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis dan sejumlah pelaku UKM bidang makanan serta petugas pemotong hewan itu, dilaksanakan di ruang serba guna Hotel Surya, Senggoro, Bengkalis.
Amril mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan mendukung sepenuhnya setiap upaya yang dilakukan MUI Kabupaten Bengkalis untuk memasyarakatkan pentingnya sertifikasi halal di daerah ini. Termasuk juga diperlukan payung hukum untuk itu.
“Kalau memang dibutuhkan dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, rasanya tidak salah jika secepatnya daerah kita memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Sertfikasi Halal tersebut. Coba telusuri kabupaten/kota mana saja yang sudah memiliki peraturan daerah tentang sertifikasi halal tersebut,” harap Amril.
Dikatakannya, belum ada atau belum banyak label sertifikasi halal, khususnya bagi produk-produk yang dihasilkan masyarakat daerah ini, bisa saja bukan lantaran mereka tidak mau.
“Tapi juga karena mereka tidak mengetahui bagaimana proses untuk itu. Karena itu kami menyambut baik dan sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini,” tutup Amril. (fan/humas bengkalis)
