PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, drg Helda Suryani Munir menanggapi santai adanya komentar beberapa anggota DPRD Kota Pekanbaru yang menginginkan dirinya dicopot dari jabatan Kadiskes Pekanbaru.
Helda Suryani dianggap gagal selama diberikan jabatan oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. Meningkatnya jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru menjadi salah satu pemicu kalangan legislatif menginginkan Helda mundur dari kabinet Firdaus-Ayat.
"Saya jauh-jauh hari sudah katakan, semua itu tergantung evaluasi dari pimpinan. Selebihnya berpulang kepada Allah SWT, dan menjalankan kegiatan seperti air mengalir," kata Helda, Jumat (28/7/2017) kemarin.
Dikatakan Helda, apa yang sudah dilakukan selama menjabat Kepala Diskes Pekanbaru tentunya sudah dilihat dan dinilai oleh pimpinan yakni Wali Kota Pekanbaru.
"Mengacu pada loyalitas, tentunya kita berharap kinerja bisa dilihat oleh pimpinan. Jadi sekali lagi, semua tergantung pimpinan," ujarnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Pekanbaru Marlis Kasim kesal karena kasus DBD di Pekanbaru terus meningkat.
Bahkan, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pekanbaru ini meminta kepada pemegang kebijakan di Pemko Pekanbaru dalam hal ini Wali Kota Pekanbaru, segera mengambil tindakan apabila ada anak buahnya yang tidak beres dalam bekerja.
"Kalau Diskes Pekanbaru masih diam di tempat, kami minta Wali Kota kembali meninjau ulang SK Kepala Dinas Kesehatan itu. Artinya kita lihat di sini, Kepala Diskes sudah gagal karena tidak peduli dengan kesehatan masyarakat. Kita minta masyarakat Pekanbaru yang terkena DBD segera melapor ke DPRD," tukasnya belum lama ini. (max/ade/riauaktual.com)
