Frustasi Karena Tak Dihargai dan Selalu Direcoki Trump, Menlu AS Siap Hengkang

Frustasi Karena Tak Dihargai dan Selalu Direcoki Trump, Menlu AS Siap Hengkang
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson. (foto: ap)

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, dikabarkan frustasi dengan tugasnya. Dia merasa tidak dihargai lantaran kebijakannya selalu direcoki oleh Gedung Putih dan Presiden Donald Trump, dan menyatakan bersiap hengkang dari kabinet.

Dilansir dari laman CNN, Rabu (26/7/2017), rumor tentang kekecewaan Tillerson menyeruak setelah beberapa orang-orang dekatnya menyatakan dia merasa gagal mengemban tugas karena terlalu banyak campur tangan Gedung Putih dan sikap Trump yang tak bisa ditebak.

Padahal, Trump menurut Tillerson sudah berjanji bakal memberikan dia kuasa penuh mengurus kebijakan luar negeri AS ketika didapuk menjadi menteri luar negeri. Konon, dia bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini.

Menurut sumber, kekecewaan Tillerson semakin menjadi ketika Trump memutuskan bakal menerapkan sanksi baru buat Iran. Apalagi, dia juga merasa anak buahnya tak ada yang cakap bekerja. Selain itu, menantu Trump, Jared Kushner, yang dijadikan penasihat presiden juga ikut campur dan potong kompas hingga menyebabkan kebijakan luar negeri diterapkan berbeda-beda.

Trump dan Tillerson juga kerap silang pendapat terkait beberapa masalah dunia. Antara lain sikap terhadap Korea Utara, Krisis Qatar versus Liga Arab, Konflik Suriah, ISIS, hingga kemelut Palestina dan Israel. Trump dianggap terlalu ngotot memperjuangkan prinsip 'Amerika yang Utama', sedangkan dia tidak mampu berbuat apa-apa sehingga membuatnya dikritik habis-habisan oleh sekutu politiknya.

Dalam krisis Qatar misalnya, Trump selalu mendesak supaya hal itu terus dilakukan supaya Qatar mengakhiri membantu 'organisasi teror'. Sedangkan Tillerson menyatakan supaya lebih baik perseteruan itu diakhiri karena alasan kemanusiaan, ekonomi, dan biaya dikeluarkan buat keperluan militer.

Meski demikian, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert, menyangkal seluruh rumor. Sebab, Tillerson tidak pernah terlihat dalam rapat di Gedung Putih. Diduga dia memang menghindar dari Trump dan para penasihatnya. Namun menurut Nauert, Tillerson saat ini hanya 'rehat sejenak' dari segala rutinitas. 

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Tillerson mengundurkan diri, Nauert buru-buru menyanggah. Sebab, menurut dia Tillerson sedang mengambil cuti dan memilih pelesiran.

"Sangat jelas kalau dia (Tillerson) akan tetap berada di Kementerian Luar Negeri. Pekerjaan kami masih banyak. Dia memahami itu dan akan terus bekerja," kata Nauert. (ade/cnn/merdeka)


Berita Lainnya

Index
Galeri