Unggah Postingan Berbayar, Selebgram Harus Lapor Instagram

Unggah Postingan Berbayar, Selebgram Harus Lapor Instagram
Ilustrasi. (id.techinasia.com)

JAKARTA - Instagram segera menerapkan fitur baru terkait konten beriklan. Peraturan ini sedikit banyak akan mengubah cara kerja selebriti di Instagram alias Selebgram.

Layanan milik Facebook, berupaya menekankan aspek trasnparansi terhadap sistem kerja konten berbayar. Pasalnya selama ini iklan yang terpampang di Instagram melalui akun selebgram sulit dibedakan.

Untuk mengakalinya, Instagram kini menyediakan label "Kemitraan berbayar dengan" bagi para selebgram yang ingin mempromosikan suatu produk. Menurut mereka label itu dapat mempertegas iklan yang disampaikan konten itu.

"Dengan menggunakan label 'Paid partnership with' di konten organis dan Instagram Stories, memudahkan kreator dan pengiklan hubungan kerja sama mereka, menjaga otensitas akun," tulis Instagram di blog mereka, Rabu (14/6/2017).

Seperti diungkapkan di atas, label tersebut bisa dipakai baik untuk unggahan foto maupun di Story. Mereka berencana merilis fitur ini beberapa pekan ke depan.

Inisiatif yang mendorong transparansi ini tak sepenuhnya berasal dari Instagram. Sebelumnya sejumlah selebgram mendapat desakan dari komisi perdagangan Amerika Serikat (FTC) agar memperjelas hubungannya dengan merek yang mereka promosikan.

"Setelah memantau sejumlah postingan Instagram dari para selebriti, atlet, dan influencer lain, staf FTC mengirimkan lebih dari 90 surat yang mengingatkan mereka agar membuka dengan jelas hubungannya dengan produk yang mereka promosikan di media sosial," kata FTC dalam rilisnya 19 April lalu.

Cara beriklan di Instagram memang agak unik. Selain spot beriklan resmi dari Instagram sendiri, pengiklan kerap meminjam figur akun-akun berpengaruh dengan jumlah pengikut yang besar untuk mempromosikan produknya.

Saking besarnya peluang selebgram menuai pendapatan dari produk yang mereka pasarkan, mereka bahkan masuk ke dalam bidikan Dirjen Pajak.

Sebuah studi dari kantor pemasaran Mediakix menemukan bahwa 93 persen konten dari 50 selebgram dengan follower terbanyak minim informasi soal hubungannya dengan para pengiklan.

"Penting untuk memastikan bahwa komunitas bisa mudah mengenali kapan seseorang yang mereka ikuti dibayar untuk mengunggah konten itu," imbuh Instagram di blognya.

Sementara waktu fitur ini akan berfungsi secara opsional. Namun Instagram berencana membuat fitur ini wajib buat semua selebgram yang beriklan. (ade/cnn)


Berita Lainnya

Index
Galeri