5.599 Siswa SMP di Pelalawan Laksanakan UN Besok, Dua Sekolah Terapkan UNBK

5.599 Siswa SMP di Pelalawan Laksanakan UN Besok, Dua Sekolah Terapkan UNBK
Ilustrasi.
PANGKALANKERINCI - Sekitar 5.599 siswa setingkat SMP di Kabupaten Pelalawan besok mengikuti Ujian Nasional (UN) secara serentak. Dari total 86 sekolah, hanya dua sekolah saja yang menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
 
Kedua sekolah yang menggelar UNBK ini, antara lain, SMP Global dan SMP Plus Mutiara. Dijadwalkan bupati Pelalawan HM Harris bakal meninjau pelaksanaan ujian nasional ini.
 
"Dari 86 sekolah SMP yang ada di daerah ini, terdiri dari SMP Negeri 50 sekolah, SMP Swasta 13 sekolah, MTs Negeri 1 sekolah dan MTs Swasta 22 sekolah, hanya ada dua sekolah swasta saja yang UN-nya berbasis komputer," terang Kabid Pengembangan dan Pembinaan SMP, Mahnizar, S.Pd M.Pd, Senin (1/5/2017) dilansir Riauterkini.com.
 
Mahnizar menjelaskan pelaksanaan UN tingkat SMP ini dimulai dari tanggal 2-4 Mei kemudian dilanjutkan di tanggal 8 Mei. Di hari pertama UN yakni tanggal 2 Mei, mata pelajaran yang diujiankan yaitu Bahasa Indonesia. Di hari kedua UN, tanggal 3 Mei, mata pelajaran yang diujiankan yaitu Matematika dan tanggal 4 Mei-nya, mata pelajaran UN yang diujiankan yaitu Bahasa Inggris. "Dan kemudian tanggal 8 Mei-nya, mata pelajaran UN yang diujiankan yaitu IPA," ujarnya.
 
Untuk sekolah yang UN-nya berbasis UNBK ini, imbuhnya, sistim ujiannya akan terbagi menjadi 3 shift. Hal ini dikarenakan komputernya tidak mencukupi untuk menampung seluruh siswa di SMP Global yang berjumlah 87 siswa dan SMP Plus Mutiara Harapan yang berjumlah 32 siswa. "Selain dua sekolah swasta itu, sekolah lainnya akan memakai sistim ujian konvensional atau Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP)," katanya.
 
Begitu juga dengan jadwal ujian antara UN yang memakai sistim UNBK dan UNKP akan berbeda. UN yang memakai sistim UNBK selain terbagi 3 shift juga jadwal masuknya pagi, sementara UN dengan memakai sistim UNKP jam masuknya dimulai dari jam 10.30 - 12.30 WIB. Dan untuk pengambilan soal sendiri, tiap paginya Kepala Sekolah atau Ketua Panitia UN harus mengambil berkas soal ke Polsek terdekat.
 
"Soal sudah kita antar ke tiap kecamatan didampingi oleh polisi dari kecamatan. Jadi tiap paginya, Kepsek atau Ketua Panitia UN harus mengambil soal tersebut ke Polsek terdekat. Bila jarak sekolah jauh dengan Polsek, naskah UN kita titipkan ke Babinsa atau pos polisi desa," tandasnya. (ade/rtc)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri