Mau Ikut Nyoblos? Cukup Bawa KTP ke TPS

Mau Ikut Nyoblos? Cukup Bawa KTP ke TPS
Ilustrasi.
PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman mengingatkan warga setempat yang belum menerima undangan untuk memilih pada Pilkada Serentak 15 Februari, agar tetap datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat untuk mendapatkan hak memilihnya.
 
"Apabila ada warga yang belum mendapatkan undangan, kita imbau tetap datang ke TPS setempat, karena menurut aturannya masyarakat bisa menggunakan KTP," kata Sondia Warman di Pekanbaru, Senin (13/2/2017) sebagaimana dilansir Antara.
 
Sondia Warman mengemukan, ini solusi yang harus disampaikan dan disosialisasikan kepada masyarakat yang memang hingga hari H pemilihan belum mendapat undangan.
 
Sondia Warman juga menyatakan hal ini menanggapi adanya warga Kota Pekanbaru yang belum menerima undangan atau formulir C6 untuk pencoblosan calon wali kota dan wakil wali kota Pekanbaru.
 
Menurut dia, meski tak mendapatkan undangan atau formulir C6, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 15 Februari 2017 mendatang.
 
Politisi PAN ini bahkan berpendapat bahwa persoalan formulir C6 selalu menjadi polemik setiap Pilkada digelar. "Setiap Pilkada berlangsung selalu  berbenturan dengan C6 tadi, tapi solusinya harus ada di mana tanpa surat undangan masyarakat tetap bisa memilih," tegasnya.
 
Untuk itu, Sondia warman mengimbau masyarakat untuk beramai-ramai mendatangi TPS menggunakan hak suaranya, dan jangan karena tidak adanya undangan dijadikan alasan masyarakat untuk tidak memilih atau golput.
 
"Gunakan hak pilih sesuai hati nurani masyarakat, kalau alasan karena tidak dapat C6 yang rugi kan kita juga, karena bagaimanapun juga, Pekanbaru lima tahun ke depan kita yang menentukan, datanglah ke TPS setempat 15 Februari besok," ajaknya.
 
Sebelumnya diberitakan H-2 Pilkada 2017, masih ada warga mengeluhkan belum menerima undangan untuk memilih atau formulir C6. Salah satunya, Jhoni, warga Cipta Karya Kecamatan Tampan.
 
"Sampai hari ini saya tidak ada terima formulir C6, padahal dua hari lagi kita sudah lakukan pencoblosan. Hal ini juga sudah ditanyakan ke RT setempat, tapi sama saja, tidak ada jawaban," ujar Jhoni, Senin (13/2/2017).
 
Karena belum menerima undangan atau formulir C6 untuk memilih pada saat hari pencoblosan nanti, Ia mengaku sangat menyayangkan kinerja penyelenggara pemilu hingga jajaran panitia pemungutan suara (PPS) yang kurang maksimal.
 
"Kita menilai panitia pelaksana kurang maksimal, sehingga surat undangan untuk memilih tersebut tidak terdistribusi dengan baik dan dapat mempengaruhi hak psikologis warga," katanya menambahkan. (max/ant)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri