Sapi Pekanbaru Diserang Virus Jembrana, Dewan Salahkan Distanak

Sapi Pekanbaru Diserang Virus Jembrana, Dewan Salahkan Distanak
Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi.
PEKANBARU - DPRD Kota Pekanbaru, meminta Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanank) setempat segera membentuk tim khusus guna memutuskan mata rantai penyebaran penyakit Jembrana pada sapi.
 
"Ini perlu karena kematian sapi yang terjadi cukup banyak," kata Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi di Pekanbaru, Rabu (1/2/2017) seperti dilansir Antara.
 
Azwendi menjelaskan pembentukan ini penting guna mengantisipasi dengan cepat penyebaran penyakit yang mematikan sapi peternak, kalau tidak akan merugikan mereka. Sebab penyakit jembrana saat ini mulai menyerang sapi-sapi di Pekanbaru, termasuk Riau hingga berakibat kematian.
 
Dengan kasus ini DPRD menilai Dinas Pertanian dan Perternakan telah  lalai. Karena sistem pengendalian dan pemantauan yang tidak jalan. Karena telah sempat dulu jatuh korban baru bergerak.
 
"Ini akibat lalainya dinas terkait dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada para peternak pentingnya menjaga kesehatan hewan yang diternak. Tidak mungkin ini terjadi tanpa ada penyebab," tegasnya.
 
Politisi Demokrat ini juga meminta Dinas Pertanian dan Peternakan Pekanbaru segera mengidentifikasi penyebab datangnya virus sapi tersebut di wilayah tersebut untuk penanganan lebih lanjut.
 
"Ini harus segera dicari penyebabnya, dan sesegera mungkin diantisipasi agar tidak meluas. Kita tidak tidak mau serangan penyakit tersebut membuat kecemasan di tengah masyarakat," ucapnya pula.
 
Dengan adanya tim khusus ini akan bisa bekerja menelisik upaya memutus mata rantai penyebaran jembrana tidak menjangkiti sapi peternak lainnya yang masih sehat.
 
"Makanya saya katakan tadi, ini tidak main-main harus diidentifikasi. Apakah penyebabnya karena virus, bakteri, ataukah ada yang lain. Peternak dan masyarakat harus segera tahu," tegasnya mengakhiri.
 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 16 ekor sapi milik peternak di Kota Pekanbaru mati mendadak, akibat terserang penyakit Jembrana.
 
Kadistanak Pekanbaru El Syabrina menyebut, saat ini pihaknya terus menggelar pembersihan dan sterilisasi kandang dan penyuluhan. Selain itu sambung El pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengantisipasi penularan.
 
"Untuk antisipasi kami melakukan puluhan pemantauan dan penyuluhan ke peternak bagaimana budidaya sapi yang baik dan menghindari dari berbagai macam penyakit," tambahnya. (max/ant)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri