HANOI - Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl mengakui masih ada banyak kelemahan yang terlihat selama Boaz Solossa dkk ditekuk Vietnam dengan skor 2-3 dalam laga uji coba di Stadion Internasional My Dinh, Hanoi, Selasa (8/11/2016). Diakuinya, ini akan menjadi titik fokus sebelum tampil di Piala AFF 2016 yang digelar di Myanmar dan Filipina, 19 November-17 Desember.
"Yang pasti di pertandingan ini, kedua tim menampilkan kualitas yang lebih baik dibanding waktu di Yogyakarta. Piala AFF 2016 masih menyisakan dua minggu lagi, dan saya akan memperbaiki kelemahan tersebut," terang Riedl, pasca pertandingan.
Pada pertandingan persahabatan ini Vietnam menang dengan skor 3-2. Kedua gol Indonesia masing-masing dicetak oleh Boaz Solossa pada menit ke-31 dan Irfan Bachdim (51'). Sementara tuan rumah memborong tiga gol melalui Le Chong Vinh (45'), Nguyen Cong Phuong (70'), dan Nguyen Van Toan (83').
"Seperti yang saya bilang di jumpa pers sebelum pertandingan, Vietnam cukup kuat dan punya daya juang yang tinggi. Timnas bukan tidak bermain baik, hanya tekanan Vietnam di 15 menit terakhir membuat sedikit kesulitan dan Vietnam mampu memanfaatkan itu."
Ketika ditanya perbandingan melawan Myanmar dan Vietnam selama laga uji coba ini, Riedl menjawab sangat berbeda. Dikatakan, Myanmar tidak begitu sulit untuk dihadapi. Sebaliknya, tim polesan Nguyen Huu Thang jauh lebih baik.
"Dibandingkan dengan Myanmar, Vietnam jauh lebih baik. Namun, itu didasarkan dari beberapa data yang ditunjukkan di lapangan dan hasil pertandingan," ungkap pelatih berpaspor Austria tersebut. (ade/snc)
