MANCHESTER - Cuma dalam tiga hari pertama November, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menjatuhkan dua vonis sekaligus kepada pelatih Manchester United, Jose Mourinho (53).
Dakwaan FA untuk Jose Mourinho menyangkut dua kasus indisipliner yang berkaitan dengan sikapnya terhadap wasit.
Vonis pertama yang muncul adalah skors satu partai serta denda 8.000 poundsterling (Rp 130 juta) sebagai buntut pengusirannya dalam laga kontra Burnley (29/10/2016).
Mourinho diusir wasit Mark Clattenburg ke bangku penonton karena terlalu keras memprotes kinerja sang pengadil.
Clattenburg disemprot karena tak memberikan tendangan penalti buat Manchester United setelah bek Matteo Darmian dilanggar pemain lawan, Jon Flanagan, di kotak 12 pas.
Sementara itu, keputusan kedua FA menyangkut komentar Mourinho terhadap Anthony Taylor, wasit laga Man United versus Liverpool FC (17/10/2016).
Pelatih asal Portugal itu menyalahi etika FA dengan meragukan sikap objektif Taylor menjelang pertandingan Derbi Inggris Barat Laut.
"Saya berpikir bahwa Taylor adalah wasit yang sangat bagus. Namun, ada beberapa pihak ingin memberikan tekanan kepada dia. Jadi, akan sangat sulit bagi dia menampilkan performa baik," ucap Mou ketika itu.
Atas komentar ini, Mourinho didenda 50.000 ribu pounds dan dikenakan peringatan mendapat sanksi lebih berat jika kejadian serupa terulang.
Apabila nilainya dijumlahkan, eks pelatih Real Madrid itu diganjar denda 58.000 pounds (Rp 942,8 juta) dan larangan mendampingi anak asuhnya saat menghadapi Swansea City dalam lanjutan Premier League, Ahad (6/11/2016).
Jose Mourinho baru diperbolehkan lagi mendampingi tim di area teknik ketika United melakoni duel bergengsi lawan Arsenal di Old Trafford (19/11/2016). (max/kcm)
