PEKANBARU - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 Kota Pekanbaru sudah disahkan beberapa waktu lalu. Tapi, dipastikan target realisasi awal Oktober ini tak akan tercapai.
Hal ini diakui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, M Noer kepada wartawan. Kata M Noer, sampai kini, tahapan evaluasi APBD Perubahan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih belum rampung.
"Kita berharap di awal Oktober sudah bisa digunakan. Namun ternyata masih belum, karena baru satu minggu berada di provinsi," kata M Noer di Pekanbaru, Rabu (5/10/2016).
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini masih menunggu penyelesaian verifikasi di Pemprov Riau. Ia berharap tahap verifikasi itu akan rampung dalam minggu ini dan APBD Perubahan 2016 segera bisa digunakan.
Sementara, hasil evaluasi yang dilakukan oleh Pemprov Riau belum ada perubahan. Artinya, tidak ada anggaran di APBD Perubahan yang tidak disetujui atau juga dipertanyakan.
"Kemarin hanya diminta untuk melengkapi dokumen anggaran yang masih kurang namun terkait alokasi anggaran sendiri sejauh ini tidak ada masalah," kata M Noer.
Meski waktu efektif untuk pelaksanaan kegiatan yang dialokasikan dalam APBD Perubahan hanya tinggal dua bulan, Ia yakin realisasi APBD Perubahan akan selesai tepat waktu, lantaran di APBD Perubahan tidak ada kegiatan fisik.
"Yang paling banyak juga anggaran untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah," ungkapnya.
Seperti diketahui, APBD Perubahan 2016 Kota Pekanbaru sudah disahkan, Jumat (23/9/2016) lalu sebesar Rp2,4 triliun. APBD Perubahan 2016 Pekanbaru mengalami penurunan sekitar Rp700 miliar dari APBD Pekanbaru murni yang mencapai Rp3,1 triliun. (das/mcr)
