PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Hujan Kenangan
Hujan kenangan masa silam
Laksana bisik-bisik rekam jejak oleh alam
Kuingat kenangan dimulai dari awan kelam
Hingga pelangi yang dinanti langit muram
Gulir tetes membersamai kisah lawas mendalam
Deras gemerisik meleburkan tinta hitam
Hujan kenangan menyimpan misteri sekian macam
Jatuh menetes dalam kubangan curam
Kenangan bukanlah hantu masa silam
Berjalan pada gelap malam
Lalu penghuni semesta merasa seram
Merinding, mencium bau asap menyan
Tapi bagaimanapun hujan tetaplah hujan
Kenangan tetaplah kenangan
Manis takkan pernah terulang
Pahitpun akan selalu terkenang
Mengapa Ada Rindu?
Mengapa harus ada rindu,
Menyisakan sesak di dada
Dan membuat pilu yang merasa
Mengapa harus ada rindu,
Tanpa ada jaminan untuk bertemu
Hanyalah rentetan jejak kaki menunggu
Mengapa harus ada rindu,
Ketika raga terpaut ruang dan waktu
Mengapa Kau ciptakan rindu,
Jika membuatku terpaku pada masa lalu
Mengapa Kau ciptakan rindu,
Jika batin tak tahu bagaimana harus mengadu
Dan rinduku yang dulu abu
Kini bertumpuk menjadi kayu
Pilunya Janji Palsu
Janjimu tak seindah harapan
Tak sekadar abu-abu
Tetapi kian menemu palsu
Kenyataan terasa pilu
Ngilunya bak luka disayat sembilu
Empatimu hilang dileburkan janji palsu
Kau tahu, tetapi membalikkan badanmu
Membeku pura-pura tak tahus
Barangkali bagimu, hidup hanya hakmu
Hidup yang lain hanya sebutir debu
Asap-asap dusta yang pernah kau bawa
Nyatanya menyulutkan api membara
Membakar amarah sebab fatamorgana
Hati yang sudah lelah menerka-nerka
Janji dinanti tapi tak kunjung nyata
Aku telah merasakan
Pahitnya berdiri di persimpangan
Bimbang menentukan pilihan
Lalu kesekian kali larut dalam kegagalan
Sebab janji yang manis, bisa mematikan
Fatnia Ulul Arfiyanti. Seorang perempuan kelahiran Semarang, 12 Maret 1996. Sekarang berdomisili di Boyolali, Jawa Tengah. Saya adalah seorang mahasiswi semester 5 di IAIN Surakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Facebook: Fatnia Ulul Arfiyanti
.jpeg)
