PANIPAHAN - Ribuan warga di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) masih dihadapkan minimnya infrastruktur jalan dan jembatan sehingga menyulitkan mereka ke ibukota Panipahan. Keluhan yang bertahun-tahun itu diluapkan saat Wakil Ketua DPRD Rohil, Abdul Kosim menggelar reses di daerah tersebut.
"Terutama jalan lintas pesisir dari Kepenghuluan Sei Daun menuju ibukota Palika, Panipahan, sangat sulit dilalui. Ini yang menjadi fokus saya dalam memperjuangkan aspirasi meraka," tegas Abdul Kosim, Minggu (4/9/2016) di Bagansiapiapi.
Akos, sapaan Abdul Kosim menjelaskan, kerusakan jalan lintas pesisir Sei Daun menuju Panipahan sepanjang kurang lebih 20 kilometer harus menjadi proritas pembangunan infrastruk Pemkab Rohil. "Tak hanya jalan ini saja. Saya reses di Kepenghuluan Panipahan, Panipahan Darat, Teluk Pulai, dan Pulau Jemur. Di sana mereka tak lain cuma ingin jalan dan jembatan yang memadai. Makanya harus kita perjuangkan aspirasi mereka," janji politisi Gerindra ini.
Selain jalan lintas pesisir, Akos juga mendapat keluhan warga menyangkut putusnya jembatan penghung titik payung yang merupakan satu-satunya akses menuju Kecamatan Palika. "Semua aspirasi masyarakat ini kita upayakan masuk ke APBD Perubahan 2016 atau APBD murni 2017 mendatang," kata Akos.
Dalam kegiatan reses itu, Akos juga menerima keluhan menyangkut SDN 005 Kepenghuluan Sei Daun yang masih berdinding papan. Kemudian, plafon SD itu juga banyak yang rusak. Selain itu, dirinya juga menyantuni puluhan anak yatim di Kepenghuluan Pulau Jemur. (cr1)
