Google Akui Tak Taruh Nama Palestina di Maps, Ini Alasannya

Google Akui Tak Taruh Nama Palestina di Maps, Ini Alasannya
Tanda merah merupakan negara Palestina yang tak dicantumkan di Google Maps.
JAKARTA - Setelah menjadi polemik dalam beberapa hari belakangan, Google akhirnya buka suara mengenai tidak dicantumkan nama Palestina di layanan peta digital Google Maps. 
 
Menurut Google, seperti dikutip dari Forbes, layanan Maps memang sedari awal tak memasang nama Palestina. Namun bila pengunjung mengetikkan kata ‘Palestine’ atau ‘Palestina’ akan merujuk ke perbatasan di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.
 
Tepi Barat dan Jalur Gaza tetap tercantum di Google Maps, namun wilayah yang berbatasan dengan Israel itu dipisahkan dengan garis tepi putus-putus.
 
"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps, namun kami menemukan bug hilangnya garis putus-putus di wilayah 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza," kata juru bicara Google.  "Kami bekerja agar masalah tersebut bisa terselesaikan.”
 
Keramaian ini bermula dari protes Palestine Journalist Forum (PJF) yang melihat Google Maps tak menuliskan Palestina dan menggantinya dengan Israel. 
 
Tulisan yang dipublikasi pada 25 Juli 2016 itu menuding, "Ini merupakan bagian dari skema Israel untuk membangun namanya sebagai negara yang sah untuk generasi yang akan datang dan menghapuskan Palestina sama sekali."
 
Menurut mereka, Google ikut berkontribusi memalsukan sejarah, geografi, dan hak warga Palestina untuk mengetahui negaranya di layanan peta digital.
 
Padahal bila menengok ke belakang, sebetulnya sudah sejak tahun 2010 Google memang tak menyertakan nama Palestina di dalam Maps. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri